Main Article Content

Abstract

Syair Ken Tambuhan merupakan salah satu naskah kuno berbahasa Melayu yang populer karena kisah cinta Ken Tambuhan dan Raden Menteri yang romantis. Dilatarbelakangi karena syair ini memiliki alur cerita yang menarik, tokoh menjadi salah satu unsur pembangun yang penting. Maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tokoh dalam Syair Ken Tambuhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan  teori representasi sastra dan pendekatan obyektif menurut Abrams. Tokoh yang diteliti dalam Syair Ken Tambuhan ialah Ken Tambuhan, Raden Menteri, Permaisuri, dan Raja Kuripan. Setiap tokoh memiliki penggambaran yang berbeda sehingga pada penelitian ini tokoh-tokoh tersebut digambarkan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Syair Ken Tambuhan memiliki 184 halaman tetapi hanya 174 yang terisi. Syair tersebut memiliki beberapa tokoh dengan penggambaran yang variatif, di antaranya: Ken Tambuhan, seorang gadis cantik yang berusia 14 tahun; Raden Menteri, pria berusia 17 tahun yang menawan; Raja Kuripan, seorang raja sekaligus ayah yang baik; dan Permasuri yang memiliki penokohan antagonis karena kejahatannya.

Keywords

Syair Ken Tambuhan Syair Romantis Penokohan Naskah Kuno

Article Details

Most read articles by the same author(s)