Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citraan yang digunakan dalam novel Segala yang Diisap Langit  Karya Pinto Anugrah melalui kajian stilistika. Pemilihan novel Segala yang Diisap Langit dilatarbelakangi oleh penggunaan citraan oleh Pinto Anugrah dalam mengrekspresikan hasil pemikiran imajinatif sehingga menghadirkan gambaran dan bayangan yang nyata di benak pembaca. Dalam novel ini, pembaca seakan-akan berada di dalam cerita, sebab pengarang banyak menggunakan citraan dalam menyajikan cerita. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, kalimat, dan paragraf, dalam novel Segala yang Diisap Langit Karya Pinto Anugrah. Langkah penelitian yang dilakukan di antaranya: (1) pengumpulan data; (2) analisis data; dan (3) penyajian hasil analisis. Pengumpulan data dilakukan  teknik pustaka, simak, dan catat. Data dianalisis dengan penafsiran berdasarkan pemahaman penulis terhadap teori. Penyajian hasil analisis dilakukan dengan teknik informal, yakni pemaparan melalui kata-kata yang mudah dipahami. Dari hasil penelitian ditemukan citraan penglihatan, citraan pencium, citraan rabaan, citraan rasaan dan citraan pendengaran. Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis maka dapat disimpulkan bahwa citraan penglihatan mendominasi kemudian citraan rasaan selanjutnya citraan rabaan lalu citraan pendengaran dan terakhir citraan penciuman dalam novel Segala yang Diisap Langit karya Pinto Anugrah.

Keywords

stilistika novel citraan pendekatan objektif

Article Details