Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menggunakan model kuantitatif dengan menggunakan metode survei, yang menggunakan media google foom dalam menjaring data yang dibutuhkan. Responden penelitian ini berjumlah 110 mahasiswa, dengan hasil yang tergambar 72% siswa merasa efektif proses pembelajaran yang dilakuka karena dosen teta berusaha membangun proses pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat meski bertemu dengan tatap maya hal, karena dalam proses pembelajaran daring mahasiswa bisa lebih kreatif dari sisi tekhnologi dan memiliki produktivitas pembelajaran yang berbeda dan memiliki nilai lebih dalam bidang teknologi dan konten pembelajaran. Sedangkan ada 28% mahasiswa yang menggambarkan bahwa proses pembelajaran tidak efektif karena dalam proses penyampaian lebih menarik dan dapat mudah dimengerti saat tatap muka. Sehingga dapat disimpulkan bahawa pembelajaran secara daring pada masa saat ini masih efektif selama masih terbangun proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
This study uses a quantitative model using a survey method, which uses Google Foom media to capture the required data. Respondents to this study totaled 110 students, with the results illustrated that 72% of students felt that the learning process was effective because the lecturers still tried to build the learning process according to the design that had been made even though they met face-to-face, because in the online learning process students can be more creative than the technology side and have different learning productivity and have more value in the field of technology and learning content. While there were 28% of students who described that the learning process was not effective because the delivery process was more interesting and could be easily understood face-to-face. So it can be concluded that online learning at this time is still effective as long as the learning process is built according to the learning objectives.