Main Article Content

Abstract

Penelitian termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan melalui empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi terhadap siswa kelas XII IPS 1 SMAN 1 Garut yang berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi dan tes. Analisis data dilakukan secara interaktif yaitu melalui tahapan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi data (conclusion drawing/verification). Penelitian dapat dikatakan berhasil apabila memenuhi indikator rata-rata nilai minimal 80 dengan ketuntasan 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan lancar, kendala-kendala yang muncul pada siklus 1 dan II dapat diatasi dengan baik. Kedua, terjadi peningkatan rata-rata nilai dari 70,4 pada kondisi awal, meningkat menjadi 78,3 setelah tindakan siklus I, dan meningkat lagi menjadi 88,9 pada siklus II. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 18, 5 poin. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah siswa tuntas sebanyak 69,5% dari 8 siswa (22,2%) pada kondisi awal, meningkat menjadi 24 siswa (66,7%) setelah tindakan siklus I, dan meningkat lagi menjadi 33 siswa (91,7%) pada siklus II..


 


The research included classroom action research (PTK) which was carried out in two cycles through four stages, namely planning, implementing action, observing, and reflecting on class XII IPS 1 students of SMAN 1 Garut with a total of 36 students. Data collection is used by observation and test techniques. Data analysis was carried out interactively, namely through the stages of data reduction (data reduction), data presentation (data display), and drawing conclusions/data verification (conclusion drawing/verification). Research can be said to be successful if it fulfills the minimum average value indicator of 80 with 90% completeness. The results of the research show that the learning process runs smoothly, the obstacles that arise in cycles 1 and II can be overcome properly. Second, there was an increase in the average score from 70.4 in the initial conditions, increased to 78.3 after the first cycle of action, and increased again to 88.9 in the second cycle. This means an increase of 18.5 points. In addition, there was an increase in the number of students completing as much as 69.5% from 8 students (22.2%) in the initial conditions, increasing to 24 students (66.7%) after the first cycle action, and increasing again to 33 students (91, 7%) in cycle II.

Article Details