Main Article Content
Abstract
Background: The need for adaptive graduates demands a shift from superficial learning to Deep Learning (DL), which is ideally supported by Authentic Assessment. However, it is unclear to what extent the integration of the two summatively can significantly improve students' Critical Thinking Skills. Objective: This study aims to evaluate the effect of the application of authentically assessed DL on improving students' critical thinking skills. Method: Using a quantitative approach with a Quasi-Experimental design through a Pretest-Posttest Control Group Design. The population was high school students, with two classes (experimental and control) selected by purposive sampling. Data analysis used a t-test. Results and Discussion: The results showed that the group implementing Authentic Assessment in the DL context experienced a higher and significant increase in critical thinking scores (p < 0.05) compared to the control group. This indicates that authentic tasks in DL encourage students to analyze, synthesize, and evaluate real-world problems. Research Contribution: This study contributes to strengthening the theoretical foundation that Authentic Assessment is a valid evaluation tool for measuring the results of DL, especially in the cognitive depth dimension such as critical thinking.
Latar Belakang: Kebutuhan akan lulusan yang adaptif menuntut pergeseran dari pembelajaran superfisial menuju Pembelajaran Mendalam (Deep Learning/DL), yang idealnya didukung oleh Penilaian Autentik. Namun, belum jelas sejauh mana integrasi keduanya secara sumatif mampu meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis siswa secara signifikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penerapan DL yang dinilai secara autentik terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode: Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi-Eksperimen melalui Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi adalah siswa SMA, dengan sampel dua kelas (eksperimen dan kontrol) dipilih secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil dan Pembahasan: Hasil menunjukkan bahwa kelompok yang menerapkan Penilaian Autentik dalam konteks DL mengalami peningkatan skor berpikir kritis yang lebih tinggi dan signifikan (p < 0.05) dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa tugas autentik dalam DL mendorong siswa untuk melakukan analisis, sintesis, dan evaluasi masalah nyata. Kontribusi Penelitian: Penelitian ini berkontribusi dalam memperkuat landasan teoretis bahwa Penilaian Autentik adalah alat evaluasi yang valid untuk mengukur hasil dari DL, khususnya dalam dimensi kedalaman kognitif seperti berpikir kritis.