Main Article Content
Abstract
The problem with the moral decadence of students is that it important to find a solution. Schools that apply the pesantren culture are seen able to solve it and as an alternative in responding to community anxiety, especially in the issue of immoral behavior. The purpose of this research is to elaborate the design of the pesantren culture, the process of forming the Akhlak Karimah, and the efforts to form the character of the students. The research method used is descriptive method. Data were collected through observation, interview and documentation techniques. The data was taken from SMKT Ad-Dimyati Bandung. The results showed (1) the design of the pesantren culture of SMKT Ad-Dimyati Bandung was visionary and oriented towards the goal of integrating the school curriculum with the pesantren curriculum. (2) The educational process focuses on intellectual and emotional development within the framework of good morals. (3) In instilling a pesantren culture to shape the morals of students, emphasizing all pesantren programs that are oriented towards the vision and mission of the school which give birth to participatory contributions.
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).References
- Alim, M. (2006). Pendidikan Agama Islam. Raja Grafindo.
- Busahdiar. (2016). Dinamika Pendidikan Di Pesantren. Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 27(2), 1–12. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MaA16/article/view/3827
- Efendi, N. (2014). Manajemen Perubahan di Pondok Pesantren. Teras.
- Faizin. (2018). Pola Integrasi Nilai-Nilai Pesantren Dalam. Edureligia, 2(2), 111–121.
- Fauzan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren: Studi Kasus Di Smp Puncak Darus Salam Pamekasan. Empirisma, 24(2), 275–284. https://doi.org/10.30762/empirisma.v24i2.24
- Hafidh, Z., & Badrudin, B. (2019). Pesantren dan Kemandirian Perekonomian: Studi tentang Kewirausahaan di Pondok Pesantren Ar-Risalah Cijantung IV Ciamis. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 257–267. https://doi.org/10.14421/manageria.2018.32-03
- M. Ali Mas"Ÿudi. (2015). Peran Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Paradigma, 2(1), 13.
- Maesaroh, N., & Achdiani, Y. (2018). Tugas Dan Fungsi Pesantren Di Era Modern. Sosietas, 7(1), 346–352. https://doi.org/10.17509/sosietas.v7i1.10348
- Masnur, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidemensional. Bumi Aksara.
- Muhakamurrohman, A. (2014). Pesantren: Santri, Kiai, Dan Tradisi. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(2), 109–118. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.440
- Nata, A. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Gaya Media Pratama.
- Nugroho, W. (2016). Peran Pondok Pesantren dalam Pembinaan Keberagamaan Remaja. MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 8(1), 89–116. https://doi.org/10.18326/mdr.v8i1.89-116
- Qomar, M. (2003). Pesantren : dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Erlangga.
- Rahmawati, U. (2018). Pesantren: Lembaga Pendidikan Berbasis Masyarakat (Tinjauan Pasal 1 ayat 4 PP Nomor 55 T ahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan). Jurnal Penelitian, 11(2), 443–466. https://doi.org/10.21043/jupe.v11i2.3490
- Sanusi, U. (2012). manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan . Oleh. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 10(2), 123–139.
- Shiddiq, A. (2015). Tradisi Akademik Pesantren. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 218. https://doi.org/10.19105/tjpi.v10i2.826
- Sulaiman, R. (2016). Pendidikan Pondok Pesantren: Institusionalisasi Kelembagaan Pendidikan Pesantren. 'Anil Islam, 9(1), 148–174.
- Syafe'i, I. (2017). PONDOK PESANTREN: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8 (1), 61. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2097
- Tafsir, A. (2006). Filsafat Pendidikan Islami. Rosda.
- Tafsir, A. (2011). Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam. Rosda.
- Yasmadi. (2005). Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholis Madjid terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Ciputat Press.
- Zarkasyi, A. S. (2005). Gontor & Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Raja Grafindo.
- Zuhriy, M. S. (2011). Pada Pondok Pesantren Salaf. Walisongo, 19(November 2011), 287–310.
References
Alim, M. (2006). Pendidikan Agama Islam. Raja Grafindo.
Busahdiar. (2016). Dinamika Pendidikan Di Pesantren. Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 27(2), 1–12. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MaA16/article/view/3827
Efendi, N. (2014). Manajemen Perubahan di Pondok Pesantren. Teras.
Faizin. (2018). Pola Integrasi Nilai-Nilai Pesantren Dalam. Edureligia, 2(2), 111–121.
Fauzan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren: Studi Kasus Di Smp Puncak Darus Salam Pamekasan. Empirisma, 24(2), 275–284. https://doi.org/10.30762/empirisma.v24i2.24
Hafidh, Z., & Badrudin, B. (2019). Pesantren dan Kemandirian Perekonomian: Studi tentang Kewirausahaan di Pondok Pesantren Ar-Risalah Cijantung IV Ciamis. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 257–267. https://doi.org/10.14421/manageria.2018.32-03
M. Ali Mas"Ÿudi. (2015). Peran Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Paradigma, 2(1), 13.
Maesaroh, N., & Achdiani, Y. (2018). Tugas Dan Fungsi Pesantren Di Era Modern. Sosietas, 7(1), 346–352. https://doi.org/10.17509/sosietas.v7i1.10348
Masnur, M. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidemensional. Bumi Aksara.
Muhakamurrohman, A. (2014). Pesantren: Santri, Kiai, Dan Tradisi. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(2), 109–118. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.440
Nata, A. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Gaya Media Pratama.
Nugroho, W. (2016). Peran Pondok Pesantren dalam Pembinaan Keberagamaan Remaja. MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 8(1), 89–116. https://doi.org/10.18326/mdr.v8i1.89-116
Qomar, M. (2003). Pesantren : dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Erlangga.
Rahmawati, U. (2018). Pesantren: Lembaga Pendidikan Berbasis Masyarakat (Tinjauan Pasal 1 ayat 4 PP Nomor 55 T ahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan). Jurnal Penelitian, 11(2), 443–466. https://doi.org/10.21043/jupe.v11i2.3490
Sanusi, U. (2012). manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan . Oleh. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 10(2), 123–139.
Shiddiq, A. (2015). Tradisi Akademik Pesantren. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 218. https://doi.org/10.19105/tjpi.v10i2.826
Sulaiman, R. (2016). Pendidikan Pondok Pesantren: Institusionalisasi Kelembagaan Pendidikan Pesantren. 'Anil Islam, 9(1), 148–174.
Syafe'i, I. (2017). PONDOK PESANTREN: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8 (1), 61. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2097
Tafsir, A. (2006). Filsafat Pendidikan Islami. Rosda.
Tafsir, A. (2011). Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam. Rosda.
Yasmadi. (2005). Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholis Madjid terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Ciputat Press.
Zarkasyi, A. S. (2005). Gontor & Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Raja Grafindo.
Zuhriy, M. S. (2011). Pada Pondok Pesantren Salaf. Walisongo, 19(November 2011), 287–310.