Campur Kode dan Alih Kode pada Proses Belajar Mengajar
Abstract
Penelitian ini berkenaan dengan adanya perkembangan bahasa yang terjadi pada masyarakat khususnya Mahasiswa STKIP setia Budhi Rangkasbitung yang bilingual, mengakibatkan adanya campur kode dan peralihan kode. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini berkenaan dengan, (1) bentuk campur kode, (2) bentuk alih kode, dan (3) faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang menginterprestasikan fenomena-fenomena yang terjadi pada tuturan Mahasiswa. Hasil peneltian menunjukan, bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan 4 pencampuran kode dengan bentuk campur kode internal dan campur kode eksternal. Campur kode yang dilakukan Mahasiswa semester 1 dalam kegiatan belajar di temukan 11 serpihan kata. Faktor yang mempengaruhi campur kode dan alih kode yang dilakukan mahasiswa dan dosen kesulitan mencari padanan kata, kebiasaan, kesombongan, topik pembicaraan, hadirnya pihak ketiga, dan menghormati.