Integritas dan Nilai Dasar Individu Dikalangan Pegawai Bank
Abstract
Integritas merupakan salah satu nilai budaya organisasi yang digunakan untuk menunjukan konsistensi, komitmen, serta kejujuran sebuah organisasi sehingga mendapat kepercayaan penuh dari pengguna jasa. Salah satu dimensi integritas adalah nilai yang dimiliki oleh individu. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai dasar individu yang terdiri dari sepuluh nilai yakni nilai power, achievement, hedonism, stimulation, self direction, stimulation, universalism, benevolence, conformity, tradition, dan security terhadap integritas di kalangan pegawai bank. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 222 orang yang terdiri dari laki – laki dan perempuan. Kriteria yang dimiliki oleh responden dalam penelitian ini adalah seorang pegawai bank, baik bank syariah maupun bank konvensional. Adapun jumlah pegawai bank syariah sebanyak 101 orang dan pegawai bank konvensional sebanyak 121 orang. Model skala yang digunakan adalah model skala likert. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sepuluh nilai dasar individu, empat diantaranya memiliki pengaruh signifikan terhadap intergitas. Adapun hasil analisa datanya yakni adanya pengaruh positif yang signifikan antara variabel nilai universalism terhadap integritas dengan koefisien korelasi sebesar 5,890 dan P-Value sebesar 0,016 (P<0,05) adapun nilai R2 sebesar 0,026. Artinya nilai universalism memiliki kontribusi pengaruh sebesar 2,6% terhadap integritas dan sisanya 97,4% adalah variabel lain. Nilai benevolence memiliki pengaruh positif signifikan terhadap integritas dengan koefisien korelasi sebesar 21,237 dan P-Value sebesar 0,000 (P<0,05) adapun nilai R2 sebesar 0,088. Artinya nilai benevolence memiliki kontribusi pengaruh sebesar 8,8% terhadap integritas dan 91,2% adalah variabel lain. Nilai conformity memiliki pengaruh positif signifikan terhadap integritas dengan koefisien korelasi sebesar 3,960 dan P-Value sebesar 0,048 (P<0,05) adapun nilai R2 sebesar 0,018. Artinya nilai conformity memiliki kontribusi pengaruh sebesar 1,8% terhadap integritas dan 97,2% adalah variabel lain. Nilai tradition memiliki pengaruh positif signifikan terhadap integritas dengan koefisien korelasi sebesar 6,025 dan P-Value sebesar 0,015 (P<0,05) adapun nilai R2 sebesar 0,027. Artinya nilai traditon memiliki kontribusi pengaruh sebesar 2,7% terhadap integritas dan 97,3% adalah variabel lain.