PENGARUH PENYESUAIAN DIRI SOSIAL DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK BERBAKAT INTELEKTUAL
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan adanya hubungan penyesuaian diri sosial dengan perilaku agresif anak berbakat intelektual serta pengaruh yang diberikan oleh penyesuaian diri sosial terhadap perilaku agresif anak berbakat intelektual.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri sosial dengan perilaku agresif anak berbakat intelektual dan seberapa besar pengaruh penyesuaian diri sosial terhadap perilaku agresif anak berbakat. Penelitian ini merupakan penelitian populasi, dimana seluruh populasi dilibatkan untuk menjadi subjek dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak berbakat intelektual yang mengikuti program akselerasi di salah satu SMA di Tangerang Selatan yang berjumlah 53 orang. Sampel tersebut terdiri atas 28 (52.83%) laki-laki dan 25 (47.17%) perempuan. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala penyesuaian diri sosial dan skala perilaku agresif dengan model skala likert.
Hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi Pearson, diperoleh hasil r hitung = -0,633. Setelah dibandingkan dengan r tabel, maka nilai r hitung lebih besar daripada r tabel pada taraf signifikansi 5% (0.279) dengan n=53. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian diri sosial dengan perilaku agresif anak berbakat intelektual. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi tingkat penyesuaian diri sosial anak berbakat intelektual, maka semakin rendah pula tingkat perilaku perilaku agresif yang ditunjukkan oleh anak berbakat intelektual dan begitupun sebaliknya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan variabel penyesuaian diri sosial terhadap perilaku agresif anak berbakat intelektual dengan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05). Nilai koefisien R square (R2) sebesar 0.400 yang menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan penyesuaian diri sosial terhadap perilaku agresif anak berbakat sebesar 40%, dan selebihnya dipengaruhi oleh hal-hal lain diluar penelitian ini.