Optimalisasi Emosi Sebagai Sistem Peringatan Dini Moral
Abstract
Moral merupakan salah satu isu utama dalam kehidupan sehari-hari. Banyak harapan yang dilekatkan pada konsep moral namun sedikit pengetahuan yang didapat dari riset tentang moral yang memberi sumbangan terhadap peningkatan moral. Dalam banyak penelitian, moral justru hanya dilihat dalam konsep dilemma moral daripada moral itu sendiri. Dengan demikian arah penelitian justru semakin menggiring moral adalah kemampuan mengatasi dilemma daripada membimbing perilaku.
Untungnya, beberapa penelitian tentang moral menunjukkan bahwa emosi memainkan peran penting dalam dinamika moral seseorang yang berkaitan dengan mengarahkan perilakunya. Dengan demikian penting untuk memiliki pemahaman yang signifikan terkait dengan nilai moral dan bagaimana peran emosi dalam mengarahkan perilaku moral seseorang.
Partisipan penelitian berjumlah enam orang yang dipilih dari pesantren yang ada di Jakarta. Partisipan dipilih dengan kriteria bahwa partisipan merupakan siswa yang baik berdasarkan penilaian dari guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi dan data dikumpulkan menggunakan observasi tak terstruktur dan wawancara mendalam. Data kemudian dianalisa menggunakan reduksi eidetic dan reduksi fenomenologi.
Hasilnya, emosi negatif akan muncul pada saat seseorang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai moralnya. Selain itu, emosi positif atau emosi netral juga muncul saat seseorang melakukan tindakan yang sesuai dengan nilai moralnya. Menariknya, emosi negatif akan semakin berkurang pada kesempatan berikutnya seseorang akan melakukan pelanggaran moral yang sama