Feasibility of Number Necklace Game Based on Yogyakarta Local Wisdom for Elementary Schools
Abstract
Matematika masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian siswa. Hal ini disebabkan karena matematika mempunyai stereotipe yang kurang menyenangkan, yaitu pembelajaran yang membosankan dan penuh aturan. Hal ini berbeda dengan karakteristik siswa sekolah dasar khususnya kelas bawah yang masih gemar bermain. Salah satu soal matematika kelas 1 SD yang menjadi sorotan adalah siswa yang tidak dapat mengurutkan bilangan dari terkecil ke terbesar dan sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh siswa yang cepat bosan sehingga mengakibatkan keakuratan tugas menurun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan dalam pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk meningkatkan minat belajar bilangan. Permainan tersebut dilengkapi dengan media konkrit berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan pemahaman siswa sesuai profil siswa Pancasila pada kurikulum mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian RnD (Research and Development) dengan model ADDIE yang dilakukan melalui lima tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini: validitas yang diperoleh melalui validasi oleh validator, efektivitas yang diperoleh melalui hasil uji coba permainan pada siswa, dan praktikalitas yang diperoleh dari instrumen penilaian oleh validator. Hasil penelitian menunjukkan validitas materi sebesar 83,3%, dan validitas media sebesar 97,8%. Efektivitas permainan dari pengaruh uji coba lapangan terhadap siswa sebesar 94,7% (evaluasi pencocokan) dan 100% (evaluasi penyortiran). Kepraktisan media diperoleh dari penilaian validator dengan nilai validitas 90%.