Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas V Pada Materi Kubus Dan Balok
Abstract
The research, which was conducted at MI Attaqwa 28 Bekasi City, aimed to describe the level of understanding of students' mathematical concepts on Cube and Block material. The research method used is descriptive qualitative research with the sampling technique used is purpose sampling. The subjects in this study were 32 students. Based on the results of research and data analysis that the ability to understand mathematical concepts of class V students on cube and block material is classified as a concept understanding percentage of 76%, and the average error made by students reaches 24%, which is low as much as 20 Subjects get a score of 75 representing the category high ability to understand mathematical concepts High ability students are able to master all indicators. A total of 12 subjects scored <75 representing the category of low mathematical concept understanding ability, unable to master all indicators, students were unable to explain systematic concepts and were unable to determine the steps in mathematical concepts.
Latar Belakang. Pemahaman konsep matematika menjadi fundamental dalam membangun pemahaman matematika yang komprehensif. Tujuan Penelitianuntuk mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep matematis siswa pada materi Kubus dan Balok.Penelitian juga akan menjelaskan bagaimana tahapan yang dilakukan oleh siswa sampai membentuk pemahaman konsep matematis pada materi kubus. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik sampling yang digunakan adalah purpose sampling. Subjek Penelitiandipilih dengan cara menyebarkan masalah matematika terlebih dahulu, lalu memilih subjek dengan kemampuan komunikasi yang baik. Dalam penelitian ini siswa yang memenuhi persayaratan sebanyak 32 orang. Hasil Penelitian menunjukkanbahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas V pada materi kubus dan balok tergolong dengan presentase paham konsep sebanyak76% , dan rata-rata kesalahan yang dilakukan siswa mencapai 24% tergolong rendah sebanyak 20 Subjek memperoleh nilai ≥ 75 mewakili kategori kemampuan pemahaman konsep matematika tinggi Siswa berkemampuan tinggi mampu menguasai semua indikator dengan baik. Sebanyak 12 subjek memperoleh nilai < 75 mewakili kategori kemampuan pemahaman konsep matematika rendah tidak mampu menguasai semua indikator, siswa belum mampu memaparkan konsep yang bersifat sistematis.
Full text article
References
Aprilyani, N., & Hakim, A. R. (2020). Pengaruh Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction Berbantuan Etnomatematika terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 4(1), 61. Crossref
Ariyanto, L., Aditya, D., & Dwijayanti, I. (2019). Pengembangan Android Apps Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII. Edumatika: Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 40. Crossref
Cheon, J., Lee, S., Crooks, S. M., & Song, J. (2012). An investigation of mobile learning readiness in higher education based on the theory of planned behavior. Computers and Education, 59(3), 1054–1064. Crossref
Ferri, R. B. (2006). Theoretical and empirical differentiations of phases in the modelling process. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 38(2), 86–95. Crossref
Gagatsis, A., Christou, C., & Elia, I. (2004). The Nature of Multiple Representations in Developing Mathematical Relationships. Quaderni Di Ricerca in Didattica, 14(1), 150–159.
Galbraith, P., & Stillman, G. (2006). A framework for identifying student blockages during transitions in the modelling process. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 38(2), 143–162. Crossref
García, F. J., & Bosch, M. (2006). Mathematical modelling as a tool for the connection of school mathematics. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 38(3), 226–246. Crossref
Hajar, S., & Mulyani, S. R. (2017). Analisis Kajian Teoritis Perbedaan, Persamaan dan Inklusi Dalam Pelayanan Pendidikan Dasar Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, 4(2), 48.
Hastuti, E. S., Eclarin, L., & Dalam, K. K. S. (2021). Kecemasan Siswa Sekolah Menengah Pertama Menyelesaikan Masalah SPLDV Pada Kelas Virtual Dalam. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 64–84. Crossref
Hevriansyah, P., & Megawanti, P. (2017). Pengaruh Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Matematika. JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 2(1), 37. Crossref
Ikram, M., & Ikram, M. (2021). Analysis of The Occurrence of Reversible Reasoning for Inverse Cases: A Case Study on The Subject Adjie. International Journal of Progressive Mathematics Education, 8435(1), 1–15. Crossref
Kosiret, A., Indiyah, F. H., & Wijayanti, D. A. (2021). The Use of Generative Learning Model in Improving Students' Understanding of Mathematical Concepts of Al-Azhar 19 Islamic High School. International Journal of Progressive Mathematics Education, 1(1), 16–26. Crossref
Lean, G., & Clements, M. A. (Ken. (1981). Spatial ability, visual imagery, and mathematical performance. Educational Studies in Mathematics, 12(3), 267–299. Crossref
Maracci, M. (2008). Combining different theoretical perspectives for analyzing students' difficulties in vector spaces theory. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 40(2), 265–276. Crossref
Mutia, M. (2017). Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam Memahami Konsep Kubus Balok dan Alternatif Pemecahannya. Beta Jurnal Tadris Matematika, 10(1), 83. Crossref
Nahdi, D. S. (2017). Implementasi Model Pembelajaran Collaborative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(1).
Novitasari, D. (2016). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 2(2), 8. Crossref
Radford, L. (2008). Connecting theories in mathematics education: challenges and possibilities. ZDM - Mathematics Education, 40(2), 317–327. Crossref
Satriawati, G., Musyrifah, E., & Purwanto, S. (2018). Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing t terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 45–51. Crossref
Scheffer, M., & Markus, K. (2016). Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII. Repositori Universitas PGRI Yogyakarta, 3345–3356.
Sorvo, R., Koponen, T., Viholainen, H., Aro, T., Räikkönen, E., Peura, P., Dowker, A., & Aro, M. (2017). Math anxiety and its relationship with basic arithmetic skills among primary school children. British Journal of Educational Psychology, 87(3), 309–327. Crossref
Subhi, S. M., Nursuprianah, I., & Izzati, N. (2020). Pengaruh Pembelajaran Matematika Al-Qur'an dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta, 2(2), 1–12. Crossref
Tan, M. (2018). When Makerspaces Meet School: Negotiating Tensions Between Instruction and Construction. Journal of Science Education and Technology, 75–89. Crossref
Umam, K., Nusantara, T., Parta, I. N., Hidayanto, E., & Mulyono, H. (2019). An Application of Flipped Classroom in Mathematics Teacher Education Programme. International Journal of Interactive Mobile Technologies (IJIM), 13(03), 68. Crossref
Villela, lucia maria aversa. (2020). Metode Peneitian Kualitatif dan Kuantitatif. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Zulhamma, R. (2020). Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar. LEMMA: Letters Of Mathematics Education, 6(2), 313–322. Crossref
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.