Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Menggunakan Metode Pill-Count dan Mars

Miftahul Afwansyah, Haafizah Dania

Abstract

Penyakit tuberkulosis menjadi salah satu kasus kematian tertinggi sehingga perlu perhatian khusus dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya agar menghentikan penularan. Kepatuhan meminum obat merupakan faktor penting dalam keberhasilan pengobatan tuberculosis (TB), sehingga mengurangi resiko gagal pengobatan atau kuman mycobacterium resisten terhadap obat (Multi Drug Resistant Tuberculosis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pengobatan pasien TB di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan studi cross-sectional. Metode yang dilakukan yaitu wawancara menggunakan kuesioner Medication Adherence Rating Scale (MARS) dan Pill-count, dengan kriteria inklusi yaitu Pasien TB Paru diagnosis ICD-10 kode A15.0, berusia >17 tahun, telah menjalani terapi OAT-kategori I minimal selama 1 bulan. Pasien dikatakan patuh berdasarkan metode pill count yaitu, sedangkan kepatuhan dengan metode MARS dibagi mejadi 3 kategori yaitu kategori tinggi jika skor 25, kategori sedang jika skor 6-24, kategori rendah jika skor ≤5. Hasil penelitian dari 30 subyek penelitian diketahui hasil pengukuran kepatuhan menggunakan metode Pill-Count diketahui 100% pasien patuh dan hasil pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan metode MARS diketahui 77% pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 23% pasien memiliki tingkat kepatuhan sedang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien tuberkulosis di RS PKU Muhammadiyah Bantul patuh, dengan tingkat kepatuhan tinggi dan sedang.

Full text article

Generated from XML file

References

Alene, M., Wiese, M. D., Angamo, M. T., Bajorek, B. V., Yesuf, E. A., and Wabe, N. T., 2012, Adherence to medication for the treatment of psychosis: rates and risk factors in an Ethiopian population, BMC Clin Pharmacol, 2012; 12: 10.
Alfian, R., dan Putra, A. M. P., 2017, Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Medication Aherence Report Scale (MARS) Terhadap Pasien Diabetes Mellitus, Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(2): 176-183.
Azwar, S., 2008, Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dinnya, Amirah., 2018, Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Serta Faktor Faktor Yang Berpengaruh Pada Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Periode Desember 2016-Februari 2017, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Gube, A.A., Debalkie, M., Seid, K., Bisete, K., Mangesha, A., Zeynu, A., Shimelis, F., and Gebremeskel, F., 2018, Assessment of Anti-TB Drug Nonadherence and Associated Factors among TB Patients Attending TB Clinics in Arba Minch Governmental Health Institutions, Southern Ethiopia, Hindawi Tuberculosis Research and Treatment, 2018:1–7.
Hayati, A., 2011, Evaluasi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Tahun 2010-2011 Di Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas Depok, Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Farmasi Depok Universitas Indonesia, Depok.
Hoagland, D.T., Liu, J., Lee, R.B. & Lee., R.E., 2016, New Agents for the Treatment of Drug-Resistant Mycobacterium tuberculosis, Advanced Drug Delivery Reviews, 102: 55–72.
Hu D., Liu X., Chen J., Wang Y., Wang T., Zeng W., Smith H., Garner P., 2008, Direct observation and adherence to tuberculosis treatment in Chongqing, China: A descriptive study, Health Policy Plan, 23:43–55.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2016, Petunjuk Teknis Manajemen Dan Tatalaksana TB Anak, Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2018a, Data dan Informasi : Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2018b, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018c, Profil Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2019, Data dan Informasi : Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2021, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2021 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Klinik.
Kiros Y.K., Teklu T., Desalegn F., Tesfay M., Klinkenberg E., Mulugeta A., 2014, Adherence to anti-tuberculosis treatment in Tigray, Northern Ethiopia. Public Health Action. 4(Suppl. 3):S31–S36.
Laily, D. W, Rombot, D., Lampus, B., 2015, Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tumint¬ing Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropis, 3(1): 1-5.
Lu, Y., Xu, J., Zhao, W., Han, H.R., 2015, Measuring Self-Care in Persons With Type 2 Diabetes: A Sstematyc Review. Evalution & the Health Professions, 1-54.
National Institute of Diabetes and Digestive. Risk Factors for Type 2 Diabetes, www.niddk.nih.gov , diakses pada tanggal 13 Juli 2020.
Prayogo, A.H.E., 2013, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Periode Januari 2012–Januari 2013, Skripsi , Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Rosyida L., Priyandani Y., Sulistyarini A., Nita Y., 2015, Kepatuhan Pasien Pada Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Metode Pill-Count dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya, Jurnal Farmasi Komunitas, 2(2): 36-41
Susilo, R., Maftuhah, A., & Hidayati, N.R., 2017, Kepatuhan Pasien TB Terhadap Penggunaan Obat TB Paru Di RSUD Jati Kota Cirebon, Jurnal Medical Sains, 2(2): 83-88.
Sarwono, J., 2006, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta: ANDI.
Tesfahuneygn, G., Medhin, G., and Legesse, M., 2015, Adherence to Anti"‘tuberculosis treatment and treatment outcomes among tuberculosis patients in Alamata District, northeast Ethiopia, BMC Research Notes, 8:503.
Thompson, K., Kulkarni, J., & Sergejew, A. A., 2000, Reliability and validity of a new Medication Adherence Rating Scale (MARS) for the psychoses, Schizophrenia Research, 42: 241–247.
Vik, S.A., Maxwell, C.J., Hogan, D.B., Patten, S.B., Johnson, J.A., Slack, L.R., 2005, Assesing medication adherence among older person in community setting, The Canadian Journal of Clinical Pharmacology, 12(1): 152-164.
Wartonah, Riyanti E., Yardes N., 2019, Peran Pendamping Minum Obat (PMO) dalam Keteraturan Konsumsi Obat Klien TBC, JKEP, 4 (1): 54-61
World Health Organization (WHO)., 2018, Global Tuberculosis Report.
Wulandari D.H., 2015, Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat Terpadu Tahun 2015, Jurnal Administrasi Rumah Sakit, 2(1): 17-28.
Xu L., Gai R., Wang X., Liu Z., Cheng J., Zhou C., Liu J., Zhang H., Li H., Tang W., 2010, Socio-economic factors affecting the success of tuberculosis treatment in six counties of Shandong Province, China. Int. J. Tuberc. Lung Dis, 14:440–446.
Xu M, Markstrom U, Lyu J, Xu L., 2017, Detection of Low Adherence in Rural Tuberculosis Patients in China: Application of Morisky Medication Adherence Scale. Int J Environ Res Public Health, 14(3):248.
Yuni Arda, M.A.D.I, 2017, Hubungan Fase Pengobatan TB dan Pengetahuan Tentang MDR TB dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien TB (Studi di Puskesmas Perak Timur), Jurnal Berkala Epidemiologi, 4 (3): 301-312

Authors

Miftahul Afwansyah
Haafizah Dania
haafizah@pharm.uad.ac.id (Primary Contact)
Afwansyah, M. and Dania, H. . (2022) “Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Menggunakan Metode Pill-Count dan Mars”, Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian, 9(1), pp. 9–17. doi: 10.22236/farmasains.v9i1.6175.

Article Details