Parameter Standar Ekstrak Etanol Stelechocarpus burahol Dalam Pengembangan Bahan Baku Obat
Abstract
Ekstrak etanol daun Kepel (Stelochocarpus burahol) dilaporkan memiliki potensi untuk menurunkan kadar asam urat darah pada tikus dan tidak berbeda nyata dari allopurinol (P <0,05). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter standar simplisia dan ekstrak etanol daun Kepel untuk pengembangan bahan baku obat. Standarisasi simplisia dilakukan untuk menentukan parameter non-spesifik dan spesifik serta kandungan kimia ekstrak. Parameter non-spesifik terdiri dari kadar air, susut pengeringan, kadar abu, kadar senyawa larut air dan kadar senyawa larut ethanol, kontaminasi logam berat, mikroba dan pestisida. Sedangkan parameter non-spesifik untuk ekstrak kental dan kering adalah semua parameter tersebut kecuali kadar ekstrak. Parameter khusus meliputi profil TLC dan kandungan flavonoid total. Kandungan flavonoid Total dihitung setara dengan jumlah kuersetin dalam gram per 100 g sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak etanol daun Kepel memenuhi standar sesuai yang ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia baik untuk parameter non-spesifik maupun spesifik. Berdasarkan pemeriksaan, simplisia mengandung total flavonoid 0,52% b/b, sedangkan ekstrak kental dan kering daun kepel masing-masing mengandung 13,04 b/b dan 11,02% b/b. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kepel memenuhi standar sesuai Farmakope Herbal Indonesia.
Full text article
References
Dalimartha S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 4. Jakarta: Trubus Agriwidya, h.91-92
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Depkes RI, Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI), 2000, Parameter Standarisasi Ekstrak, Depkes RI, Jakarta
Hening, THM, 2002, Pengaruh Infusa Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (BL) Hook.f. & Th) terhadap Kadar Asam Urat Serum Darah Ayam Terinduksi Hati, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Iio, M, Moriyama, A, Matsumoto, Y, et al, 1985 Inhibition of xanthine osidase by flavonoids by folate compounds and amethopterin. J. Biological Chemistry, 259:12–15
Purwantiningsih, Hakim, AR, Purwantini, I. 2010, Anti-hyperuricemic activity of the kepel [Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F. & Th.] leaves extract and xanthine oxidase inhibitory study. Int. J. Pharmacy & Pharm. Sci. 2(2): 122-127.
Purwantiningsih dan Nurlaila, 2016, Effect of the Kepel Leaves Extract [Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook.F.& Th.] on Sprague- Dawley Rats, Asian J. Pharm. Clin Res, vol. 9 Issue 1. Hal 304-307.
Sunarni T, Pramono S, Asmah A, 2007 Antioxidant–free radical scavenging of flavonoid from TheLeaves of Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook f. & Th., Majalah Farmasi Indonesia, 18(3), 111 – 116.
Susilowati, I., 2000, Uji Aktivitas Infus Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (BL) Hook.f. & Th), Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Sutomo, 2003, Penurunan Asam Urat Darah Ayam Braille Hiperurisemia oleh Fraksi Metanol Daun Kepel (Stelechocarpus burahol (BL) Hook.f. & Th), Tesis, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Zhuang XP, Lu, YY, Yang, GS. Extraction and determination of flavonoid in gingko. Chinese Herbal Medicine 2003; 23:122-
24.