Optimasi Proses Hidrolisis Protein Dari Limbah Bulu Ayam
Abstract
Limbah bulu ayam yang mengandung protein keratin telah direkomendasikan sebagai sumber nutrisi alternatif yang dapat digunakan untuk pakan ternak, industri kosmetik, dan industri pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap kualitas hidrolisat bulu ayam. Penelitian dilakukan dengan optimasi proses hidrolisis limbah bulu ayam dengan metode basa menggunakan NaOH (rasio 1:6) dengan variasi konsentrasi 5%, 7,5% dan 10% selama 4 jam pada suhu 80ºC. Penentuan rendemen hidrolisat bulu ayam paling optimum dilakukan dengan analisis total protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis asam amino dengan menggunakan Amino Acid Analyzer (AAA) dan identifikasi profil protein menggunakan metode Static light scattering (SLS). Hasil optimasi proses hidrolisis dapat disimpulkan bahwa hidrolisat bulu ayam dengan konsentrasi pelarut NaOH 5% menunjukkan hasil optimum dengan rendemen sebesar 70,24% , total protein 62,66 %, total asam amino bebas 39.126 % dan masa molekul protein dengan metode SLS menunjukkan hasil 4,31 kDa.
Full text article
References
Anton Paar. (2018). Reference Guide Litesizer 100 & Litesizer 500. In Letisizer Series Instruments (pp. 69–73).
Elfita, L. (2015). Analisis Profil Protein dan Asam Amino Sarang Burung Walet (Collocalia fuchiphaga) Asal Painan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 1(1), Hal. 27-37.
Gupta, A., Perumal, R., Yunus, R. B. M., & Kamarudin, N. B. (2012). Extraction of keratin protein from chicken feather. J. Chem.Chem.Eng., 6, 732–737.
Jubaidah, S., Nurhasnawati, H., Wijaya, H., & Samarinda, A. F. (2016). Penetapan Kadar Protein Tempe Jagung (Zea Mays L.) Dengan Kombinasi Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Ilmiah Manutung, 2(1), Hal. 111-119.
Kementan RI. (2017). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. In Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan.Kementan RI (p. Hal. 126).
Kim, W. K., & Patterson, P. H. (2000). Nutritional value of enzyme- or sodium hydroxide-treated feathers from dead hens. Poultry Sciens, 79, Hal. 528-534.
Minton, A. P. (2018). Recent applications of light scattering measurement in the biological and biopharmaceutical sciences. Analytical Biochemistry, 501, Hal. 4-22.
Mirdayanti, R. (2018). Identifikasi Keratin Dari Ekstraksi Limbah Bulu Ayam. Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial Dan Budaya, 2(2), Hal.33-36.
Mulia, D. S., Nartanti, Y., Maryanto, H., Purbomartono, C., Biologi, P., Keguruan, F., Purwokerto, U. M., Raya, J., Waluh, D., Box, P. O., & Tel, P. (2014). Fermentasi Tepung Bulu Ayam Dengan Bacillus licheniformis B2560 Untuk Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Pakan Ikan. Proceeding Biology Education Conference, 11(1), 234–240.
Peng, Z., Mao, X., Zhang, J., Du, G., & Chen, J. (2019). Effective biodegradation of chicken feather waste by co-cultivation of keratinase producing strains. Microbial Cell Factories, 18(1), 1–11.
Puastuti, W. (2007). Teknologi Pemrosesan Bulu Ayam Dan Pemanfaatannya. Wartazoa, 17(2), 53–60.
Purnama Robby Candra, Agustina Retnaningsih, I. A. (2019). Perbandingan Kadar Protein Susu Cair Uht Full Cream Pada Penyimpanan Suhu Kamar Dan Suhu Lemari Pendingin Dengan Variasi Lama Penyimpanan Dengan Metode Kjeldhal. Jurnal Analis Farmasi, 4(1), Hal. 50-58.
Purwanto Maria Goretti M. (2014). Perbandingan Analisa Kadar Protein Terlarut Dengan Berbagai Metode Spektroskopi UV-Visible. Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 7(2), Hal. 64-71.
Rahayu S, Bata M, Hadi W. 2014. Substitusi Konsentrat Protein Menggunakan Tepung Bulu Ayam Yang Diolah Secara Fisiko-Kimia Dan Fermentasi Menggunakan Bacillus Sp. Mts. Agripet, 14(1), Hal. 31-36.
Sharma, S., & Gupta, A. (2016). Sustainable Management of Keratin Waste Biomass: Applications and Future Perspectives. Brazilian Archives of Biology and Technology, 59, Hal. 1-14.
Shim, Y. S., Yoon, W. J., Ha, J., Seo, D., Lee, K. W., Lee, W. Y., Kwon, K. Il, Kang, T. S., Lee, J. H., Kim, H. J., Kwak, H. J., Lee, S. P., Kim, S. J., Yun, W. K., Lee, J., & Hwang, J. B. (2013). Method validation of 16 types of structural amino acids using an automated amino acid analyzer. Food Science and Biotechnology, 22(6), 1567–1571.
Shinichi Ozawa, H. M. (2015). Advances in amino acid analysis and Amino Acid Analyzer L-8900. The Hitachi Scientific Instrument News, 6, Hal. 33-43.
Sinkiewicz, I. (2017). Alternative Methods of Preparation of Soluble Keratin from Chicken Feathers. Waste Biomass Valor, 8, Hal. 1043-1048.
Sudarmadji, S. (1980). Prinsip dan Penggunaan Amino Acid Analyzer. Agritech, 1(31), Hal. 15-24.
Sundaram, M., & Banu, A. N. (2015). A Study on Anti Bacterial Activity of Keratin Nanoparticles from Chicken Feather Waste Against Staphylococcus aureus (Bovine Mastitis Bacteria) and its Anti Oxidant Activity. European Journal of Biotechnology and Bioscience, 1(6), 1–5.
Tesfaye, T., Sithole, B., & Ramjugernath, D. (2018). Preparation , Characterization and Application of Keratin Based Green Biofilms from Waste Chicken Feathers. International Journal Of Chemical Sciences., 16(3), Hal. 1-16.
Wei, C., Aqlima, S., Toung, P., & Yee, L. (2017). Treatments of Chicken Feather Waste. PJSRR, 3(1), Hal. 32-41.