Efek Antibakteri Sabun Mandi Cair Ekstrak Buah Kapulaga Terhadap Staphylococcus aureus
Abstract
Di dalam kulit manusia terdapat banyak bakteri, contohnya Staphylococcus aureus. Infeksi Staphylococcus aureus ditandai dengan kerusakan jaringan dan diikuti abses. Sabun berfungsi untuk membersihkan kulit dari kotoran maupun bakteri. Ekstrak etanol buah kapulaga yang telah diformulasi menjadi sabun mandi cair diduga memiliki khasiat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri sabun mandi cair yang mengandung ekstrak buah kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton) F1, F2, dan F3 dengan kandungan ekstrak etanol buah kapulaga masing-masingnya 2%, 4%, dan 6% terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Uji antibakteri sabun mandi cair dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar. Hasil uji aktivitas antibakteri sabun cair menunjukkan diameter hambat rata-rata F1 (22,33 ± 0,85 mm), F2 (24,63 ± 0,58 mm) dan F3 (25,80 ± 0,17 mm). Semua formula sabun mandi cair ekstrak etanol buah kapulaga memiliki aktivitas antibakteri tergolong kategori kuat terhadap penghambatan pertumbuhan Staphylococcus aureus.
Full text article
References
Budiarti, R., Djamil, R. and Kumala, S. 2013. Penetapan Parameter Farmakognosi Dan Uji Aktifitas Antibakteri Dari Ekstrak Buah Kapulaga (Amomum Cardamomum Willd.). Seminar Nasional LUSTRUM X Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Deviarny, C., Friardi, F. and Rissa, M. M. 2015. Pengaruh Konsentrasi Gelatin dalam Formulasi Permen Jeli Penghilang Bau Mulut dari Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum compactumsol. Ex Maton. Scientia"¯: Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 5(2), pp. 103–107.
Dimpudus, S. A., Yamlean, Y. V. P. and Yudistira, A. 2017. Formulasi Sediaan Sabun Cair Antiseptik Ekstrak Etanol Bunga Pacar Air (Impatiens balsamina L.) dan Uji Efektifitasnya terhadap Bakteti Staphylococcus aureus secara In Vitro. PHARMACON, 6(3), pp. 208–215.
Greenwood .1995. Antibiotics Susceptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial Ant Chemoterapy. San Fransisco: Addison Westley Longman Inc.
Kalangi, S. J. R. 2014. Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (JBM), 5(3), pp. S12–S20.
Komala, O., Ismanto and Maulana, M. A. 2020. Antibacterial Activity Of Java Cardamom Seed Extract ( Amomum Compactum Soland. Ex Maton) Against Streptococcus pyogenes. Ekologia"¯: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 20(1), pp. 31–39..
Mawaddah, N. and Fakhrurrazi, R. 2018. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Tempe Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jimvet, 2(3), pp. 230–241.
Putra, R. M., Fahrurroji, A. and Wijianto, B. 2016. Optimasi Formulasi Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc. Var Rubrum) Dengan Metode Simplex Lattice Design. Jurnal Teknosains, 5(2), pp. 111–116.
Putri, S. D. K., Susilowati, A. And Setyaningsih, R. 2017. In vitro testing of antibacterial activity of extracts of seed cardamom (Amomum compactum) against by Aeromonas hydrophila. Biofarmasi Journal of Natural Product Biochemistry, 14(1), pp. 10–18.
Rasyadi, Y., Rahim, F. and Putri, D. E. 2019a. Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Kumur (Mouthwash) Dari Ekstrak Daun Sukun Artocarpus altilis (Parkinson Ex F.A.Zorn) Fosberg Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Scientia"¯: Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 9(1), pp. 24–28.
Rasyadi, Y., Yenti, R. and Jasril, A. P. 2019b. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Buah Kapulaga (Amomum compactum Sol. ex Maton). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), pp. 188–198.
Rosalina, D., Martodihardjo, S. and Listiawan, M. Y. 2010. Staphylococcus aureus sebagai Penyebab Tersering Infeksi Sekunder pada Semua Erosi Kulit Dermatosis Vesikobulosa. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 2(318), pp. 102–108.
Rowe, R., Sheskey, P. and Quinn, M. 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients. Lexi-Comp: American Pharmaceutical Association, Inc. Washington DC. pp. 651
Ryan, KJ, Champoux JJ, Falkow S, Plonde JJ, Drew WL, Neidhardt FC, & Roy CG. 1994. Medical Microbiology An Introduction To Infectious Diseases. 3rd Ed. Connecticut: Appleton & Lange. pp. 254
Sari, R. and Ferdinan, A. 2017. Antibacterial Activity Assay of the Liquid Soap from the Extract of Aloe vera Leaf Peel. Pharmaceutical Sciences and Research, 4(3), pp. 111–120.
Sinurat, A. A. P. Renta, P. P., Herliany, N. E., Negara, B.F.S.P., Purnama, D. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Rumput Laut Gracilaria edulis Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Enggano, 4(1), pp. 105–114.
Sukandar, D. Hermanto, S., Amelia, E. R., Zaenudin, M. 2016. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton). Jurnal Kimia Terapan Indonesia, 17(2), pp. 119–129.
Sukawaty, Y., Warnida, H. and Artha, A. V. 2016. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Ekstrak Etanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Media Farmasi,13(1), pp. 14–22.
Ulya, M., Orienty, F. N. and Hayati, M. 2019. Efek Uji Daya Bunuh Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus Auranti Folia) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 5(1), pp. 30–37.
Utomo, S. B. Fujiyanti, M., Lestari, W. P. Mulyani, S. 2018. Antibacterial Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix[4]resorcinarene Compound Modified by Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Bacteria. JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia), 3(3), pp. 201–209.
Widyasanti, A., Farddani, C. and Rohdiana, D. 2016. Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih (Camellia sinensis). Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 5(3), pp. 125–136.
Yulianti, R., Nugraha, D. A. and Nurdianti, L. 2015. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Bl) Miq.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2), pp. 1–11.
Zalfiatri, Y., Hamzah, F. and Simbolon, M. T. 2018. Pembuatan Sabun Transparan Dengan Penambahan Ekstrak Batang Pepaya Sebagai Antibakteri. Chempublish Journal, 3(2), pp. 57–68.