PENGARUH GULA TERHADAP KARAKTERISASI MINUMAN JELLY KOMBINASI PROBIOTIK DAN TEPUNG UMBI PORANG
Abstract
Minuman jeli merupakan produk pangan olahan yang memiliki konsistensi gel yang dapat diminum. Peneltian ini bertujuan mengetahui pengaruh kadar gula terhadap karakterisasi minuman jeli kombinasi tepung porang dan susu probiotik. Kadar gula yang ditambahkan 4 %, 8 % dan 12 % dan diuji karakteristik fisik yang meliputi analisis kadar air, pH, sineresis, tekstur, protein, gula total, uji hedonik aroma dan rasa, uji ALT (Angka Lempeng Total). Analisis data menggunakan Anova dan LSD (Least Significance Different).Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi gula berpengaruh nyata terhadap karakteristik minuman jelly dan konsentrasi 12 % dapat dipersepsi baik oleh panelis dari semua pengujian dengan hasil uji ALT sebesar 1,9 x 102 CFU/gram. Angka tersebut masih tergolong aman karena dibawah batas minimal SNI No. 01-3552 tahun 1994, yaitu maksimal 1x104 koloni per gram.
Full text article
References
Astuti, Santi Dwi. Friska Citra Agustia. 2015. Formulation And Characterization of Functional Jelly Drink as Source of Dietary Fiber and Vitamin C Consisting of Kappa Carrageenan, Konjac Glucomannan And Hibiscus sabdariffa, Linn. Extract. [Skripsi]. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Soedirman.
Cahyadi W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara
DeMan, J.M. 1997. Kimia Makanan, Edisi II. Bandung: Penerbit ITB.
Faridah, dkk., 2012. Optimasi Produksi Glukomanan Porang Dari Chip Porang Secara Mekanis Dengan Metode Permukaan Respons. Jurnal Teknik Industri Vol 13 No.3: 158-166.
Haryati Ratih Titik. 2010. Pengaruh Pengaturan pH dan Penambahan Gula terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Vitamin A minuman Jelly Wortel. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Khaliq abdul. 2011. Pengaruh Penggunaan Rosela dan Penambahan Gula Pasir yang berbeda terhadap Mutu Organoleptik dan kadar vitamin C minuman jelly Rosella ( Hibiscus Sabdarrifa L.).Semarang : Universitas Negri Semarang
Noer H. 2006. Hidrokoloid dalam Pembuatan Jelly Drink. Food Review. Vol 1 Edisi 2 Maret 2006
Pamungkas, A. 2014. Pengembangan Produk Minuman Jeli Ekstrak Daun Hantap (Sterculia oblongata R. Brown) sebagai Alternatif Pangan Fungsional. Jurnal Gizi Pangan, Vol 9(3):195-202
Pranajaya D. 2007. Pendugaan Sisa Umur Simpan Minuman Jelly di Pasaran. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Setyani, A., Legowo, A. M., Mulyani, S., & Al-Baarri, A. N. M. 2016. Perubahan Warna Dan Aroma Pada Proses Glikasi Susu Kambing Dengan D-Glukosa Dan Rare Sugar. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 2(2).
Szczesniak, A.S. 1963. Classification of Textural Characteristics. J.Food.Sci. Vol 28 : 385-389.
Sudarmadji, Slamet. Bambang Haryono dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian, Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty.
Syarif, R dan Halid, H. 1992. Teknologi Penyimpanan Pangan. Bandung : Penerbit Arcan dan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB.
Winarno, F.G. 1989. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Yuwono, S.S. dan T.Susanto. 1998. Pengujian Fisik Pangan. Malang : Universitas Brawijaya