Application of the ATC/DDD Method in Analysing Inpatient Antibiotic Use at Chasan Boesoirie Ternate Hospital
Abstract
The irrational use of antibiotics has the potential to increase the risk of bacterial resistance. Quantitative approaches, such as the Defined Daily Dose (DDD) method, can be utilised to evaluate the types and volumes of antibiotics consumed. The purpose of this study was to analyse the use of antibiotics at Dr H. Chasan Boesoirie (RSCB) Ternate Hospital in 2024 using the DDD approach. The research employed an observational approach using medical record data from RSCB, with a population of 1,300 during 2024. The inclusion criteria were inpatients diagnosed with bacterial infections, receiving antibiotic therapy, having clear and complete medical record data, aged over 18 years up to 65 years, and with a discharge status of “permitted” or “improved.” Study showed that the most widely used antibiotics were ceftriaxone, with a value of 45.7 DDD/100 patient-days of care, and ciprofloxacin 0.5 DDD/100 patient-days of care. The total DDD of all antibiotics was 61.7 DDD/100 patient-days of care. The 90% Drug Use (DU) segment was ceftriaxone with a value of 73.6, and the highest 10% DU was metronidazole at 9%. In conclusion, the antibiotic with the highest DDD value was ceftriaxone (45.7 DDD/100 patient-days), while the lowest was ciprofloxacin (0.1 DDD/100 patient-days).
Full text article
References
Ardiansyah RT, Akmal A. Sukara M, Asriati, Hayati D, Yugistyowati A, Daranga E, et al. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Purbalingga: CV. Eureka Media Aksara; 2023.
Sibadu MSA, Djide MN, Massi MN, Mus NM. Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL); Indikator Resistensi Antibiotika Golongan Sefalosporin untuk Pasien Terinfeksi Bakteri Pseudomonas aeruginosa di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Maj Farm dan Farmakol. 2023;27(1):1-4.
Kemenkes RI. Pedoman Penggunaan Antibiotik, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2021.
Gunawan S, Tjandra O, Halim S. Edukasi mengenai Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Lingkungan SMK Negeri 1 Tambelang Bekasi. J Bakti Masy Indones. 2021;4(1):156-164.
Pratama NYI, Suprapti B, Ardhiansyah AO, Shinta DW. Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Bedah dengan menggunakan Defined Daily Dose dan Drug Utilization 90% di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Indones J Clin Pharm. 2019;8(4):256-263.
WHO. Global Action Plan on Antimicrobial Resistance [Internet]. World Health Organization. Geneva; 2015. Available from: https://www.who.int.
Ramadhani GRP, Difa I, Jenah RA. Evaluasi Penggunaan Antibiotik berdasarkan Tepat Obat dan Tepat Dosis pada Pasien Appendicitis Rawat Inap di RSUD "X” Tahun 2018. Farmasains J Ilm Ilmu Kefarmasian. 2021;8(2):81-91.
Rahmawati DP, Herawati F, Wardani SA. Evaluasi Penggunaan Obat di Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Kabupaten Malang Tahun 2016. J Ilm Mhs Univ Surabaya. 2019;7(2):1604-1617.
Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotika Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2011.
Anwar Y, Ayuni F. Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Baru Penderita Tuberkulosis Rawat Jalan di Rumah Sakit Atma Jaya. Farmasains J Ilm Ilmu Kefarmasian. 2016;3(1):31-34.
Amalia R, Puspitasari C, Suryani D. Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) secara Kuantitatif di RSUD Provinsi NTB Tahun 2019. Pharm J Indones. 2024;9(2):135-140.
Sitepu R, Cahyono TT, Monica E. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode ATC/DDD dan PDD dengan DU 90% pada Penderita ISPA Non Pneumonia di Puskesmas Kabupaten Sampang. J JKFT. 2020;5(1):16-22.
Santina RO, Hayati F, Oktariana R. Analisis Peran Orangtua dalam Mengatasi Perilaku Sibling Rivalry Anak Usia Dini. J Ilm Mhs. 2021;2(1):1-13.
WHO. Guidelines for ATC and DDD Assignment 16th Edition. WHO Collaborating Centre. 2013. 1-284.
Kemenkes RI. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
Armal K, Ristanti N, Deswati. Evaluasi Kuantitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Paviliun Penyakit Dalam RSI Ibnu Sina Bukittinggi. 'AFIYAH. 2023;10(1).
Oktavia M, Suharjono, Virdiyanti W. Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap dengan Metode Defined Daily Dose. MPI (Media Pharm Indones). 2023;5(2):165-171.
Hanifah S, Melyani I, Madalena L. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode ATC/DDD dan DU 90% pada Pasien Rawat Inap Kelompok Staff Medik Penyakit Dalam di Salah Satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung. Farmaka. 2022;20(1):21-26.
Kasi OA, Kalesaran AFC, Ratag BT. Hubungan antara Kebiasaan Makan dengan Kejadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa. J KESMAS. 2019;8(7):152-160.
Dwianggimawati MS. Analisis Determinan Faktor Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Remaja Putri di SMA Negeri 2 Karangan Kabupaten Trenggalek. J Glob Res Public Heal. 2022;7(1):53-58.
Basuki AR, Mayasari G. Analisis Kuantitatif Antibiotika pada Pasien Rawat Inap dengan Metode ATC/ DDD dan DU 90% di RSUD Kota Yogyakarta. J Sehat Indones. 2024;6(2):788-799.
Putri ED, Hasina R, Dewi NMAR. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Dengan Metode DDD (Defined Daily Dose) di Rumah Sakit UNRAM Tahun 2021. Sasambo J Pharm. 2023;2(1):1-11.
Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2011.
Rachmah RA, Khoirin K, Shiyan S, Suprayetno S, Friska AS. Studi Penggunaan Antibiotik Pasien Pneumonia dengan Metode Defined Daily Dose dan Drug Utilization (DU 90%). J ’Aisyiyah Med. 2024;9(1):137-150.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Pneumonia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2021. 1-85.
Samiun A, Aulia LA, Setiawan RA, Abdullah SW. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) Antibiotik Pasien Rawat Inap di RS X. Soc Clin Pharm Indones J. 2022;7(2):9-19.
Rachmawati S, Fazeri RL, Norcahyanti I. Gambaran Penggunaan Antibiotik di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. JPSCR J Pharm Sci Clin Res. 2020;1:12-21.
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.