UJI IRITASI SERTA EVALUASI SIFAT FISIK EMULGEL MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN
Abstract
Salah satu bahan alam yang sudah terbukti mampu mengatasi inflamasi adalah minyak atsiri bunga cengkeh (MABC). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisik dan uji iritasi sediaan emulgel MABC dengan penambahan enhancer berupa kombinasi asam oleat dan propilen glikol untuk meningkatkan kemampuan penetrasi MABC 10% MABC dengan ditambahkan enhancer 10% kombinasi propilen glikol dan asam oleat dengam metode Simplex Lattice Design (SLD) untuk mengetahui formula yang akan memiliki parameter uji fisik dan uji iritasi terbaik. Parameter uji fisik yang dilakukan adalah uji viskositas, pH, daya sebar, dan daya lekat emulgel sedangkan uji iritasi dilakukan dengan hewan uji kelinci putih jantan. Data yang diperoleh dihitung dengan metode Simplex Lattice Design. Emulgel MABC dengan penambahan enhancer kombinasi propilen glikol dan asam oleat yang dihasilkan mempunyai sifat fisik yang baik dan tidak mengiritasi kulit hewan uji. Komposisi optimum campuran enhancer sesuai metode SLD adalah 100% propilen glikol.
Full text article
References
Bolton, S. & Bon, C., 2004. Pharmaceutical Statistics Practical and Clinical Applications Fourth Edi., New York, Basel: Marcel Dekker, Inc.
BPOM, 2014. Badan pengawas obat dan makanan republik indonesia. Pedoman Uji Toksisitas Non Klinik secara In Vivo, pp.65–71.
Kamatou, G.P., Vermaak, I. & Viljoen, A.M., 2012. Eugenol - From the remote Maluku Islands to the international market place: A review of a remarkable and versatile molecule. Molecules, 17(6), pp.6953–6981.
Khullar, R. et al., 2012. Formulation and evaluation of mefenamic acid emulgel for topical delivery. Saudi Pharmaceutical Journal, 20(1), pp.63–67. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.jsps.2011.08.001.
Naibaho, O.H., Yamlean, P.V.Y. & Wiyono, W., 2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 2(02), pp.27–34.
Raut, S.V. et al., 2014. Pharmacy Review & Research DRUG DELIVERY SYSTEMS. International Journal of Pharmaceutics, 4(1), pp.33–40.
Sari, D.K., Sugihartini, N. & Yuwono, T., 2015. Evaluasi Uji Iritasi Dan Uji Sifat Fisik Sediaan Emulgel Minyak Atsiri Bunga Cengkeh ( Syzigium aromaticum ). Pharmaciana, 5(2), pp.115–120.
Trommer, H. & Neubert, R.H.H., 2006. Overcoming the stratum corneum: The modulation of skin penetration. A review. Skin Pharmacology and Physiology, 19(2), pp.106–121.
Ulaen, S.P.J., Banne, Y. & Suatan, R. a, 2004. Pembuatan Salep Anti Jerawat Dari Ekstrak Rimpang Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.