Pemantauan Suhu Pendingin Ruangan Menggunakan Mikrokontroller
DOI:
https://doi.org/10.22236/ate.v1i2.8527Kata Kunci:
Mikrokontroler, Raspberry PI, Pengkondisi Udara, DHT11, Infra Merah, Server WebAbstrak
Kenyamanan rumah tidak hanya tergantung pada furnitur dan dekorasi, tetapi juga pada
suhu rumah. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menciptakan suasana yang
tidak nyaman di dalam rumah. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
No.261/MENKES/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, kisaran
suhu ruangan yang baik adalah 18 ° C - 28 ° C dan kelembaban 40% - 60% Perpres tersebut
juga dikontrol untuk mengatur suhu yang cenderung tinggi atau melebihi 28 ° C. Dengan
Internet of things (IoT) kita dapat membuat alat pemantauan suhu ruangan menggunakan
mikrokontroller yang dapat mengontrol suhu pada Air Conditioner (AC) secara otomatis
menyesuaikan standar kenyamanan termal ruangan. Suhu standar kenyamanan termal
ruangan berkisar antara 20,5°C – 27,1°C. Pada penelitian ini dibutuhkan beberapa
komponen yaitu Mikrokontroller sebagai pusat sistem kendali, Sensor DHT11 untuk
mendeteksi suhu dan kelembaban, Sensor Infrared untuk mengirimkan sinyal transmisi ke
AC. Dibutuhkan juga software untuk menunjang dalam pembuatan sistem pemantauan suhu
ini yaitu, Python IDE, Node-RED dan Web Server. Sistem otomatisasi suhu yang dibuat
apabila suhu ruangan < 21°C maka AC akan mati dan ketika suhu pada ruangan > 30°C
maka suhu AC akan diturunkan menjadi 25°C. Sistem otomatisasi suhu yang dibuat
bertujuan untuk menyesuaikan suhu ruangan agar tetap stabil yaitu 25°C dan meminimalisir
penggunaan kinerja AC yang berlebihan. Pada pemantaun nilai selisih yang didapat anatara
sensor DHT11 dengan Hygrometer digital bernilai 0,53 dan persentase error bernilai 1,75%
untuk ketepatan pengukuran bernilai 98,24%, Nilai ketidakpastian dari pengukuran bernilai
0,24083, Peletakkan sensor infrared yang efisien berjarak kurang dari 210 cm dengan
kemiringan 90 °C terhadap AC.