Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Remaja Tahun 2022 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Remaja Tahun 2022

Zulva Amalia, Munaya Fauziah , Ernyasih, Andriyani

Abstract

ABSTRAK


Perkembangan mental, fisik, sosial, dan emosional yang mendalam pada masa remaja membutuhkan tidur yang
berkualitas. Akan tetapi, banyak studi yang menunjukkan bahwa remaja memiliki kualitas tidur yang buruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada remaja di
SMKN 38 Jakarta tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain studi
cross-sectional. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik stratified random sampling. Peluang
terpilihnya sampel penelitian dihitung dengan probability proportionate to size (PPS) dan sampel penelitian
dipilih secara random (random sampling). Jumlah sampel yang diperoleh ialah 177 orang. Berdasarkan hasil
analisis, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk (66,7%), tingkat stres
berat (50,3%), aktivitas fisik yang kurang (73,4%), dan sleep hygiene yang buruk (55,9%). Berdasarkan hasil
uji Chi Square, diperoleh hasil bahwa ada ada hubungan antara stres (p= 0,000, OR= 3,441) dan sleep hygiene
(p= 0,006, OR= 2,544) dengan kualitas tidur serta tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas
tidur (p= 0,952, OR= 0,916). Kualitas tidur yang baik dapat diperoleh dengan mengendalikan stres dan
membuat serta menjalankan rutinitas pagi setelah bangun tidur dan rutinitas malam hari sebelum tidur.



Kata kunci: Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, Remaja, Sleep Hygiene, Stres

Full text article

Generated from XML file

Authors

Zulva Amalia
zulvaamalia06@gmail.com (Primary Contact)
Munaya Fauziah
Ernyasih
Andriyani
Amalia, Z., Fauziah , M., Ernyasih, & Andriyani. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Remaja Tahun 2022: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Remaja Tahun 2022. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 7(2), 29–38. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v7i2.9866
Copyright and license info is not available

Article Details