Perbedaan Siklus Menstruasi Antara Akseptor Suntik 3 Bulan Depo Medroxy Progesteron Acetate (DMPA) dengan Implant di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang

Siti Nur Asyah Jamillah Ahmad, Dina Melanieka Sintikhe Henukh

Abstract

ABSTRAK



Laporan data menyatakan bahwa di Provinsi NTT akseptor KB aktif (59,27%), menggunakan suntikan,
(17,31%) menggunakan implant, (8,05%) menggunakan IUD, (17,24%) menggunakan Pil, (4,50%)
MOW, (0,64%) MOPdan (0,45%) kondom. Penelitian menganalisis perbedaan siklus menstruasi
kontrasepsi suntik 3 bulan DMPA dengan implant di Puskesmas Baumata. Jenis penelitian ini adalah
analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 40 ibu akseptor KB suntik 3
bulan DMPA dan implant di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang dengan teknik pengambilan
sampel Purposive sampling. Data diukur menggunakan Test of Normality ShapiroWilk kemudian diuji
menggunakan uji Mann-Whitney. Siklus menstruasi pada ibu akseptor kontrasepsi Suntik 3 Bulan
DMPA nilai mean-nya 42,2. Median-nya 40,0 dan standar deviationnya 5,7, adapun siklus menstruasi
pada ibu akseptor kontrasepsi Implant nilai mean-nya 31,0. Median-nya 28,0 dan standar deviationnya
7,5. Berdasarkan uji Mann-Whitney didapatkan Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,000 < α (0,05). Maka
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan siklus menstruasi pada ibu akseptor Kontrasepsi Suntik 3
Bulan DMPA dan Implant di Puskesmas Baumata.



Kata Kunci: Akseptor Kontrasepsi Suntik DMPA, Implant dan Siklus Menstruasi,

Full text article

Generated from XML file

Authors

Siti Nur Asyah Jamillah Ahmad
sitinurahmad17@yahoo.com (Primary Contact)
Dina Melanieka Sintikhe Henukh
Ahmad, S. N. A. J., & Henukh, D. M. S. (2022). Perbedaan Siklus Menstruasi Antara Akseptor Suntik 3 Bulan Depo Medroxy Progesteron Acetate (DMPA) dengan Implant di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 7(1), 18–23. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v7i1.5600
Copyright and license info is not available

Article Details