Hubungan Penggunaan Tas Sekolah dengan Keluhan Nyeri Punggung pada Siswa di SMP Negeri 106 Jakarta

Erna Sariana, Ari Sudarsono

Abstract

ABSTRAK



Jam pelajaran sekolah dan ekstrakurikuler siswa, mempengaruhi beban tas yang dibawa sehingga timbul keluhan nyeri punggung siswa. Batas beban tas punggung yang diperbolehkan adalah 10-15% berat badan. Hal ini membuat peneliti tertarik meneliti hubungan penggunaan tas sekolah dengan keluhan nyeri punggung pada siswa di SMP Negeri 106 Jakarta tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 305 orang siswa SMP Negeri 106 Jakarta, dipilih dengan proporsional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – September 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, penimbangan berat badan dan berat tas. Analisis data dengan univariat, bivariat (uji Kai Kuadrat), dan multivariat (uji Regresi Logistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan nyeri punggung derajat berat dialami oleh 48,9% siswa. Hasil uji statistik, beberapa variabel yang berhubungan secara signifikan terhadap keluhan nyeri punggung antara lain jenis kelamin, IMT, berat tas, lama membawa tas, dan cara membawa tas. Hasil analisis multivariat, faktor dominan paling tinggi mempengaruhi keluhan nyeri punggung adalah cara membawa tas (OR = 2,717). Saran penelitin ini memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan tindakan penggunaan tas yang tepat, mengatur jadwal pembelajaran yang tepat, dan disediakan loker pribadi untuk setiap siswa.


Kata Kunci: Penggunaan Tas Sekolah, Nyeri Punggung, Remaja

Full text article

Generated from XML file

Authors

Erna Sariana
ernasariana.es@gmail.com (Primary Contact)
Ari Sudarsono
Erna, & Ari Sudarsono. (2020). Hubungan Penggunaan Tas Sekolah dengan Keluhan Nyeri Punggung pada Siswa di SMP Negeri 106 Jakarta. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 5(2), 35–44. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v5i2.4986
Copyright and license info is not available

Article Details