Abstract
ABSTRAK
Dismenore primer adalah masalah menstruasi berupa rasa sakit yang dimulai beberapa jam sebelum atau selama menstruasi dan berlangsung selama 48 hingga 72 jam. Prevalensi masalah dismenore primer pada santri putri Pondok Pesantren Al-Ihya Sumedang masih cukup tinggi serta kurangnya pengetahuan mengenai penanganan nyeri dismenore yang dapat berdampak buruk pada kesehatan organ reproduksinya sehingga perlu mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas massage effleurage dan deep breathing exercise terhadap perurunan skala nyeri dismenore primer. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan pre test dan post test with two group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 85 orang dengan sampel 40 santri putri, pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon urtuk menguji perbedaan masing-masing kelompok yang berpasangan dan uji Mann Whitney untuk menguji efektivitas pada kedua kelompok tidak berpasangan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat nyeri dismenore primer sebelum dan sesudah massage effleurage maupun deep breathing exercise pada santri putri dengan p value <0,001 dan intervensi deep breathing exercise lebih efektif dengan rata-rata 24,58 dibandingkan dengan intervensi massage effleurage dengan rata-rata 16,43 dalam menurunkan skala nyeri dismenore primer dengan value 0.022. Intervensi massage effleurage atau deep breathing exercise dapat menjadi alternatif untuk menurunkan skala nyeri dismenore primer.
Kata Kunci: Massage Effleurage, Deep Breathing Exercises, Dismenore Primer