Abstract
ABSTRAK
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah kasus HIV terbanyak, mencapai 82.033 kasus dari tahun 2010 hingga Maret 2023. Kota Jakarta Pusat mencatatkan angka kumulatif kasus AIDS tertinggi, yaitu 1.284 kasus pada tahun 2021. Perilaku pencegahan individu memainkan peran penting dalam mengatasi kasus infeksi baru HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross-sectional dan dilaksanakan di Kota Jakarta Pusat pada Mei 2024. Populasi penelitian terdiri dari masyarakat berusia 19-59 tahun yang tinggal di Kota Jakarta Pusat. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling, melibatkan 158 responden dari delapan kecamatan. Analisis univariat menunjukkan proporsi perilaku pencegahan HIV/AIDS sebesar 54,4%. Perilaku pencegahan HIV/AIDS ditemukan secara signifikan berhubungan dengan pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, sarana dan prasarana kesehatan, dan peran keluarga, menurut analisis multivariat. Faktor yang paling berhubungan terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS adalah sarana dan prasarana kesehatan (AOR=2,9, 95% CI = 1,19-7,08). Dapat disimpulkan bahwa peningkatan faktor-faktor tersebut dapat secara signifikan berkontribusi dalam pencegahan HIV/AIDS, sehingga pemerintah perlu meningkatkan edukasi, akses sarana kesehatan, dan dukungan keluarga, serta memastikan penyebaran informasi yang kredibel dan komprehensif untuk mendukung perilaku pencegahan HIV/AIDS di masyarakat.
Kata Kunci: Perilaku, HIV, AIDS, Kelompok Usia Dewasa