Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dan Pendapatan Keluarga dengan Keparahan Kejadian Stunting Pada Balita di Kelurahan Fatukoa
Abstract
ABSTRAK
Angka kejadian stunting di kota Kupang mencapai 22%. Di Kecamatan Maulafa, bagian dari kota Kupang, terdapat 1.389 kasus stunting, sementara di kelurahan Fatukoa terdapat 176 kasus stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara riwayat penyakit infeksi dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2023. Subjek penelitian terdiri dari 44 balita stunting di Kelurahan Fatukoa, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dependen adalah kejadian stunting, sementara variabel independennya adalah riwayat penyakit infeksi dan pendapatan keluarga. Data dikumpulkan melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan regresi logistik. Berdasarkan uji yang telah dilakukan Balita yang memiliki riwayat penyakit infeksi memiliki tubuh yang sangat pendek (93%), sementara yang memiliki riwayat penyakit infeksi dan memiliki tubuh pendek (53%), Sementara itu, balita dengan pendapatan keluarga yang kurang memiliki tubuh yang sangat pendek, yakni sebanyak (21%), anak-anak dengan pendapatan keluarga yang cukup memiliki tubuh yang sangat pendek, yakni (79%). Sedangkan anakanak dengan pendapatan keluarga yang baik memiliki tubuh yang pendek sebanyak (67%) dan memiliki tubuh yang sangat pendek sebanyak (33%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara riwayat penyakit infeksi dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Fatukoa Kota Kupang (Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05). Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
Kata kunci: Riwayat Penyakit Infeksi, Pendapatan Keluarga, Stunting