Main Article Content
Abstract
Melalui komik OL Shinkaron penulis berusaha menganalisa tanda kecemasan para lajang berusia 35 tahun di Jepang yang menunda pernikahan. Komik yang dijadikan sumber data ini merupakan komik yonkoma atau 4 panel yang mulai dibuat pada tahun 1990 dan masih berlangsung sampai sekarang. Komik dengan genre humor ini selain bercerita mengenai kejadian sehari-hari di lingkungan kantor khususnya kegiatan para OL (Office Lady) juga mengangkat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat Jepang. Isu kemandirian wanita pekerja di Jepang yang kian menunda usia pernikahan tercermin dalam komik ini. Namun demikian, penundaan pernikahan tentu saja menimbulkan kecemasan di kalangan office lady. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penulis menelitinya melalui tinjauan perspektif semiotik dengan menganalisis tanda dari aspek ikonis (gambar) berupa pengungkapan makna, yang dilakukan pada tiga seri komik dengan menggunakan Proses Semiosis dari Peirce. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa tanda-tanda yang digunakan dalam komik dapat merepresentasikan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi kecemasan para lajang di kalangan office lady serta alasan yang melatarbelakanginya.