STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL PROGRAM KEMITRAAN UNICEF
Keywords:
literasi, strategi literasi, pembelajaran bahasa Indonesia, kearifan lokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran literasi baca tulis di wilayah
pinggiran dan terpencil di Kabupaten Biak Provinsi Papua. Pengumpulan data dilakukan
dengan melakukan studi baseline dan studi midline menggunakan instumen EGRA (Early
Grade Reading Assessment). Sampel sekolah studi baseline model A berjumlah 7
sekolah, sedangkan model B berjumlah 7 sekolah, total 14 sekolah. Adapun jumlah siswa
di sekolah model A berjumlah 140 siswa dan di sekolah model B berjumlah 100 siswa,
total 240 siswa. Sampel sekolah studi midline model A berjumlah 7 sekolah, sedangkan
model B berjumlah 7 sekolah. Adapun jumlah siswa saat studi midline di sekolah model
A berjumlah 138 siswa, sedangkan di model B berjumlah 100 siswa, total 238 siswa. Sub
task yang dievaluasi, mengenal bunyi huruf (waktu dibatasi), membaca kata tak bermakna
(waktu dibatasi), membaca lisan (waktu dibatasi), pemahaman bacaan, pemahaman
menyimak, kosakata secara lisan, dikte. Proses pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia
dilakukan dengan strategi literasi berbasis kearifan lokal yakni dengan menggunakan
media pasir, kulit bia, dan juga buku seri gemilang yang dikembangkan sesuai dengan
konteks masyarakat Papua. Hasil studi baseline di model A 79,29% belum dapat
membaca, sedangkan di model B 74,00% siswa yang belum bisa membaca, sedangkan
hasil studi midline di model A 57,25% siswa yang belum bisa membaca, ada penurunan
sekitar 22,04%. Dan di model B 54,00% yang belum bisa membaca, ada penurunan
sekitar 20,00%.