PARADIGMA PEMBELAJARAN DRAMA BERBASIS MULTIKULTURALISME
Keywords:
multikulturalisme, analis teks dan konteks, dan pembelajaran dramaAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan multikulturalisme yang terwujud melalui sikap
dalam drama Zero karya Putu Wijaya yang dimainkan oleh Teater Tanah Air arahan Jose
Rizal Manua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif dengan teknik
analisis tekstual pertunjukan Marco de Marinis. Gambaran sikap masyarakat multikultural
diinterpretasi melalui teks dan konteks. Sementara itu, kerangka berpikir pembelajaran
drama dikhususkan bagi peserta didik sekolah menengah pertama. Hasil interpretasi yang
berupa sikap-sikap masyarakat multikultural, yaitu: saling menghargai, adil dan beradab,
jujur, serta rendah hati. Sikap-sikap tersebut dapat ditemukan dalam teks melalui struktur
tekstual berupa peran, konflik, dan ruang. Dalam hubungannya dengan konteks, sikap
tersebut dapat ditemukan melalui aspek eksternal budaya, yang berupa hubungan
antarelemen teks, hubungan antarteks budaya, dan hubungan antarteks budaya dan teks
nonbudaya. Melalui hasil interpretasi tersebut, paradigma pembelajaran drama berbasis
multikultrualisme bagi peserta didik sekolah menengah pertama dapat dilakukan melalui
tahapan praproduksi, proses produksi, dan pascaproduksi dengan penekanan pada teks
drama yang bermuatan nilai multikulturalisme.