Modifikasi Sistem Pemanas Oven Dengan Sumber Panas Heater

Authors

  • Zulkarnain Ferdiansyah Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka
  • Yos Nofendri Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
  • Delvis Agusman Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

DOI:

https://doi.org/10.22236/metalik.v4i1.20054

Keywords:

humidity, water content, thermal, temperature, drying

Abstract

Background: Penelitian ini berfokus pada perancangan dan analisis kinerja alat pengering kayu dengan tujuan meningkatkan efisiensi proses pengeringan melalui pengendalian suhu udara. Modifikasi dilakukan dengan mengganti sistem pemanas konvensional menggunakan heater dan blower sebagai sumber panas. Alat pengering ini memiliki dimensi panjang 1170 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 650 mm. Pengujian dilakukan pada suhu 50°C, 60°C, dan 70°C untuk mengevaluasi perubahan kadar air, massa kayu, kelembaban relatif, serta durasi pengeringan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa peningkatan suhu pengeringan mempercepat penurunan kadar air kayu. Pada suhu 50°C, kadar air berkurang hingga 17% dalam 600 menit, sedangkan pada suhu 60°C dan 70°C, kadar air menurun masing-masing hingga 16% dalam 420 menit dan 15% dalam 300 menit. Peningkatan efisiensi pengeringan terjadi karena udara panas mempercepat pelepasan uap air dari kayu, sehingga mengurangi waktu pengeringan dan meningkatkan kualitas hasil akhir.

 

Abstract

Background: This study focuses on the design and performance analysis of a wood drying machine aimed at improving drying process efficiency through air temperature control. The modification was carried out by replacing the conventional heating system with a heater and blower as heat sources. The drying machine has dimensions of 1170 mm in length, 740 mm in width, and 650 mm in height. Testing was conducted at temperatures of 50°C, 60°C, and 70°C to evaluate changes in moisture content, wood mass, relative humidity, and drying duration. Experimental results indicate that increasing the drying temperature accelerates the reduction of wood moisture content. At 50°C, the moisture content decreased to 17% within 600 minutes, while at 60°C and 70°C, it dropped to 16% in 420 minutes and 15% in 300 minutes, respectively. The improvement in drying efficiency occurs because hot air speeds up the release of water vapor from the wood, thereby reducing drying time and enhancing the final product quality.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adolph, R. (2016). Kadar Air Dan Stabilitas Dimensi Berdasarkan Suhu Pengeringan Dan Jenis Kayu. 1–23.

Agustiar, E. (2023). Perancangan Ruang Pengering Cat Body Kendaraan Sepeda Motor Dengan Burner Liquefied Petroleum Gas (Lpg).

Aji, P. (2019). Rancang Bangun Bilah Inverse Taper Dengan Airfoil S1210 Pada Turbin Angin Sumbu Horizontal Skala Kecil. 122.

Arysad, M. (2018). Pengaruh Pengeringan Terhadap Laju Penurunan Kadar Air dan Berat Jagung (Zea mays L.) untuk Varietas Bisi 2 dan NK22. Jurnal Agropolitan, 5(1), 44–52.

Cahyani I, Wiranti, W., & Renate, R, Dharia, D, Tafzi, T, F. F. (2022). Kajian Metode Pengeringan Cabai Merah Bubuk (Capsicum annumL.) Menggunakan Metode Pengering Buatan dan Sinar Matahari Terhadap Kualitas Cabai Merah …. Jurnal Teknologi Pertanian, 1–8.

Dina Kristiana Seftianingsih. (2018). Pengenalan Berbagai Jenis Kayu Solid Dan Konstruksinya Untuk Furniture Kayu. Pengenalan Berbagai Jenis Kayu Solid Dan Konstruksinya Untuk Furniture Kayu, 8(1), 1–14.

Friadi, R., & Junadhi, J. (2019). Sistem Kontrol Intensitas Cahaya, Suhu dan Kelembaban Udara Pada Greenhouse Berbasis Raspberry PI. In Journal of Technopreneurship and Information System (JTIS) (Vol. 2, Issue 1, pp. 30–37).

Handoko, R. (2022). Analisis Efisiesni Blower Mesin Pengering Padi Dengan Daya Penggerak 1000 RPM dan 818 RPMdi CV Jasa Bhakti Karawang. Analisis Efisiesni Blower Mesin Pengering Padi Dengan Daya Penggerak 1000 RPM Dan 818 RPMdi CV Jasa Bhakti Karawang, 8(8), 1–8.

Hariyadi, T. (2018). Pengaruh Suhu Operasi terhadap Penentuan Karakteristik Pengeringan Busa Sari Buah Tomat Menggunakan Tray Dryer. Jurnal Rekayasa Proses, 12(2), 46.

Hilmi, R. Z., Hurriyati, R., & Lisnawati. (2018). Analisis Struktur Kovarians Tentang Indikator Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Subjektif Pada Lansia Yang Tinggal Dirumah 3(2), 91–102.

Hutama, D. W. (2010). Rancang Bangun Oven Untuk Mengeringkan Tokek Dengan Sumber Panas Flue Gas Dari Kompor Lpg.

Jusuf, B. T., Kristomus, B., & Ishak, S. L. (2014). Pengaruh Perendaman terhadap Sifat Mekanik Komposit Polyester Berpenguat Serat Glass. LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ), 1(2 SE-Articles), 8–17.

Nadzirah, R., Indarto, I., Soekarno, S., Bahariawan, A., Lestari, N. P., & Dharmawan, A. (2022). Modifikasi Mesin Pengering Biji Semangka Non-Biji untuk Keperluan Produksi Benih Berkualitas. KIAT Journal of Community Development, 1(1), 49–55.

Naim, M., Asmauna, A., Surika, I., & Mangkali, M. T. (2019). Rancang bangun oven kue dengan dua sumber panas. Dinamika: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 10(2), 40–46.

Oroh, R. R. (2019). Peningkatan Keterampilan Teknik Pengeringan Kayu Bagi Kelompok Pengrajin Kayu Di Desa Rumoong Atas. Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 11(3).

Priadi, T., & Giyarto, G. T. W. (2021). Profil Suhu dan Kadar Air Kayu dalam Pengeringan Oven Pemanas dan Gelombang Mikro (Temperature and Moisture Content Profiles of Woods in Heating and Microwave Ovens Drying). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kayu Tropis, 17(2), 160–171.

Pringsewu, U. A., Anyeler, D. E., Gunawan, M. F., & Rahmadani, A. (n.d.). Volume 6 Issue 2 Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering SWINDU ( Smart Farming dengan Wind Turbine ) Rancang Bangun Wind Turbine Sederhana berbasis ESP32 untuk Smart Farming Deteksi Kelembapan Tanah pada Sayuran Pokcoy Aisyah Journal o. 6(2), 213–218.

Purwadi, P. K., & Prasetyadi, A. (2022). Characteristics of Wooden Furniture Drying Machine. International Journal of Applied Sciences and Smart Technologies, 4(1), 75–88.

Radam, R., & Nurasid, H. (2024). PENURUNAN KADAR AIR KAYU AKASIA DAUN LEBAR (Acacia mangium Willd) YANG DIKERINGKAN DI RUANGAN DAN OVEN. Jurnal Hutan Tropis, 12(2), 190.

Sihole, D. (2006). Pengaruh Pengeringan Konveksi (Convective Drying) Terhadap Kecepatan Pengeringan Kayu. Jurnal Teknologi Academia Ista, 9(4), 52–56.

Luthfi Caesar Ardianto (15.11.079). (2019).

Subiono, B., & Sugiharto, A. (2020). Rancang Bangun Prototipe Mesin Pengering Kayu Yang Di Kendalikan Dengan Mikrokontroler. TeknoSains Seri Teknik Elektro, 1(1), 1–8.

Sutandar, E., Juniardi, F., & Syahrudin, S. (2021). Sifat Fisis Dan Mekanis Kayu Bengkirai. Jurnal TEKNIK-SIPIL, 21(1), 1–8.

Syska, K., Studi, P., Pangan, T., Nahdlatul, U., Purwokerto, U., Studi, P., Pertanian, T., Soedirman, U. J., & Korespondensi, P. (2020). www.agroteknika.id. 3(1), 1–15.

Titahelu, N., Tupamahu, C. S. E., Teknik, J., Fakultas, M., Universitas, T., & Poka-ambon, K. (2019). Analisis Pengaruh Masukan Panas Pada Oven Pengering. April, 108–114.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Ferdiansyah, Z., Nofendri, Y., & Agusman, D. (2025). Modifikasi Sistem Pemanas Oven Dengan Sumber Panas Heater. METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik, 4(1), 31–42. https://doi.org/10.22236/metalik.v4i1.20054

Most read articles by the same author(s)