Effect of Capillary Pipe Length on Performance Coefficient of Refrigerator by Testing on Two Kinds of Refrigerant
DOI:
https://doi.org/10.22236/metalik.v2i2.13061Keywords:
pipa kapilert; refrigeran R-22 dan R-410aAbstract
Abstrak
Penggunaan pipa kapiler sebagai pengekspansi pada mesin pendingin skala kecil lebih menguntungkan. Kerja mesin pendingin dipengaruhi oleh bentuk dan dimensi pipa kapiler. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan CoP refrigerator yang menggunakan bahan refrigeran R-22 dan R410a dengan panjang pipa kapiler yang berbeda. Metode penelitian ini eksperimental dengan dilakukan pengambilan data melalui pengukuran. Penelitian ini menggunakan refrigeran R-22 dan R-410a untuk kebutuhan daya kompresor sebagai parameter penentu nilai CoP mesin pendingin. Variabel yang digunakan yaitu pipa kapiler yang terbuat dari tembaga dengan dimensi 3 m dan 4 m. refrigerator dioperasikan selama 70 menit, dimana setiap 10 menit dilakukan pengambilan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tertinggi koefisien prestasi (CoP) untuk panjang pipa kapiler 3 m dengan refrigeran R-22 sebesar 2,509 dan dengan refrigeran R-410a sebesar 4,326. Untuk panjang pipa kapiler 4 m dengan refrigeran R-22 sebesar 2,752 dan dengan refrigeran R-410a sebesar 4,326. Temperatur keluaran evaporator terendah yang didapat adalah 20,5 dengan ukuran panjang pipa kapiler 3 m untuk refrigeran R-22.
Abstract
The use of capillary tubes as expanders in small-scale refrigeration machines is more profitable. Cooling machine work is influenced by the shape and dimensions of the capillary tube. The purpose of this study was to obtain a CoP refrigerator using refrigerants R-22 and R410a with different lengths of capillary tubes. This research method is experimental by taking data through measurements. This study uses refrigerants R-22 and R-410a for compressor power requirements as a parameter determining the CoP value of the refrigeration machine. The variable used is a capillary tube made of copper with dimensions of 3 m and 4 m. refrigerator is operated for 70 minutes, where every 10 minutes data is collected. The results showed that the highest value of the coefficient of achievement (CoP) for a capillary tube length of 3 m = 2.509208491 (R-22) and 4.326262393 (R-410a). For a capillary tube length of 4 m = 2.752102768 (R-22) and 4.326262393 (R-410a). The lowest evaporator output temperature obtained is 20.5 with a capillary tube length of 3 m for refrigerant R-22.
Downloads
References
Aziz, A. (2009). Studi Eksperimental Mesin Refrigerasi Siklus Kompresi Uap Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon Substitusi R22 Pada Kondisi Transient. Teknik Mesin, 6(1), 75–78.
Basri, M. H. (2016). Efek Perubahan Laju Aliran Massa Air Pendingin Pada Kondensor Terhadap Kinerja Mesin Refrigerasi FOCUS 808. Jurnal SMARTek, 4(1), 64–75.
Candela, L. S., & W, A. G. (2014). Peningkatan Cop (Coefficient of Performance) Sistem Ac Mobil Dengan Menggunakan Air Kondensasi. Jtm, 02(2), 162–171.
Haryadi, Mahmudi, A., & Permana, J. (2015). Rancang Ulang Refrigerator Satu Pintu Untuk Optimasi. Teknik Mesin,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012, 1, 1–7.
Kurniawan, A. (2020). Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Efektivitas Penukar Kalor tipe Sheel helical Coil. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret201, 2(1), 1–93.
Muzakkir, M. A., & Rifky. (2013). Perbandingan Koefisien Prestasi ( CoP ) pada Refrigerator dengan Refrigeran CFC R12 dan HC R134a untuk Pnjang Kapiler yang Berbeda. Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta., 5(1), 30–39.
Panggalih Landung, L. (2013). Mesin Pendingin Air Dengan Siklus Kompresi Uap. Tugas Akhir, 1(18), 1–81.
Pratama, F. A., Mitrakusuma, W. H., Falahuddin, M. A., & Ayu, W. S. (2021). Kajian Kinerja Sistem Refrigerasi Menggunakan Refrigeran R32 ,. Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and National Seminar, 1, 1–6.
Priangkoso, T. (2018). Pengaruh Jenis Refrigerant dan Diameter Pipa Kapiler Terhadap Kinerja AC Split. Momentum, 14(2), 39–45.
Ridhuan, K., & Juniawan, I. G. A. (2014). Pengaruh Media Pendingin Air Pada Kondensor Terhadap Kemampuan Kerja Mesin Pendingin. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 3(2), 1–6. https://doi.org/10.24127/trb.v3i2.11
Siagian, S. (2015). Analysis Of Condensor Performance Analysis Of A Cooling System Using Freon R-134 A Based On A Cooling Fan Running Variation. Jurnal BINA TEKNIKA, II(2), 1–7.
Supriyana, N. (2020). Studi Eksperimen Pengaruh Beban Dan Diameter Pipa Kapiler Terhadap Coefficien Of Performance ( COP ) Pada Mesin Pendingin. ITEKS, 12(1), 51–59.
Tanujaya, H. (2013). Pengaruh Pengkondisian Refrigeran R-22 di Pipa Kapiler terhadap Mesin Pendingin. … R-22 Di Pipa Kapiler Terhadap Mesin Pendingin, 1–14. http://repository.untar.ac.id/14853/
Aziz, A. (2009). Studi Eksperimental Mesin Refrigerasi Siklus Kompresi Uap Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon Substitusi R22 Pada Kondisi Transient. Teknik Mesin, 6(1), 75–78.
Basri, M. H. (2016). Efek Perubahan Laju Aliran Massa Air Pendingin Pada Kondensor Terhadap Kinerja Mesin Refrigerasi FOCUS 808. Jurnal SMARTek, 4(1), 64–75.
Candela, L. S., & W, A. G. (2014). Peningkatan Cop (Coefficient of Performance) Sistem Ac Mobil Dengan Menggunakan Air Kondensasi. Jtm, 02(2), 162–171.
Haryadi, Mahmudi, A., & Permana, J. (2015). Rancang Ulang Refrigerator Satu Pintu Untuk Optimasi. Teknik Mesin,Politeknik Negeri Bandung,Bandung 40012, 1, 1–7.
Kurniawan, A. (2020). Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Efektivitas Penukar Kalor tipe Sheel helical Coil. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret201, 2(1), 1–93.
Muzakkir, M. A., & Rifky. (2013). Perbandingan Koefisien Prestasi ( CoP ) pada Refrigerator dengan Refrigeran CFC R12 dan HC R134a untuk Pnjang Kapiler yang Berbeda. Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Jakarta., 5(1), 30–39.
Panggalih Landung, L. (2013). Mesin Pendingin Air Dengan Siklus Kompresi Uap. Tugas Akhir, 1(18), 1–81.
Pratama, F. A., Mitrakusuma, W. H., Falahuddin, M. A., & Ayu, W. S. (2021). Kajian Kinerja Sistem Refrigerasi Menggunakan Refrigeran R32 ,. Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and National Seminar, 1, 1–6.
Priangkoso, T. (2018). Pengaruh Jenis Refrigerant dan Diameter Pipa Kapiler Terhadap Kinerja AC Split. Momentum, 14(2), 39–45.
Ridhuan, K., & Juniawan, I. G. A. (2014). Pengaruh Media Pendingin Air Pada Kondensor Terhadap Kemampuan Kerja Mesin Pendingin. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 3(2), 1–6. https://doi.org/10.24127/trb.v3i2.11
Siagian, S. (2015). Analysis Of Condensor Performance Analysis Of A Cooling System Using Freon R-134 A Based On A Cooling Fan Running Variation. Jurnal BINA TEKNIKA, II(2), 1–7.
Supriyana, N. (2020). Studi Eksperimen Pengaruh Beban Dan Diameter Pipa Kapiler Terhadap Coefficien Of Performance ( COP ) Pada Mesin Pendingin. ITEKS, 12(1), 51–59.
Tanujaya, H. (2013). Pengaruh Pengkondisian Refrigeran R-22 di Pipa Kapiler terhadap Mesin Pendingin. … R-22 Di Pipa Kapiler Terhadap Mesin Pendingin, 1–14. http://repository.untar.ac.id/14853/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.