Main Article Content

Abstract

Pada saat internet menjadi salah satu kebutuhan setiap orang yang digunakan untuk berkomunikaasi, belajar dan lain-lain. Akan tetapi internet juga memiliki dampak negatif, seperti penyebarna berita hoax, situs-situs ilegal dan lainya. Salah satu yang dapat menjadi solusi yaitu dengan memanfaatkan teknologi proxy server dengan menggunakan suatu proxy server berguna untuk memblokir situs-situs tertentu. Oleh karena itu penulis melakukan sebuah analisa proxy server yaitu MikroTik dan Squid untuk mendapatkan Hit Ratio dan Byte Hit Ratio dalam memblokir website-website   tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan MikroTik dan Squid dalam memblokir website dengan URL HTTP dan HTTPS dan untuk mendapatkan serta membandingkan hasil presentase Hit Ratio dan Byte Hit Ratio antara MikroTik dan Squid. Metode yang digunakan adalah metode analisa deskriptif komparatif yaitu suatu upaya untuk mencari dan menata data secara sistematis kemudian mencari nilai dari data – data yang telah didapatkan tersebut untuk selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai dari suatu data dengan data yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan memblokir website URL HTTP dan HTTPS pada MikroTik dan Squid. Dari percobaan tersebut didapatkan hasil dan kesimpulan yaitu pada pengujian MikroTik dan Squid dari seluruh website URL HTTP dan HTTPS MikroTik dan Squid keduanya dapat memblokir seluruh website tersebut tanpa gagal. MikroTik dan Squid mendapatkan persentase Hit Ratio untuk URL HTTP dan HTTPS sebesar 100%, sedangkan untuk persentase Byte Hit Ratio URL HTTP dan HTTPS MikroTik mendapat 137,76% dan 140,3% dan Squid mendapat 0% dan 8,44%.

Keywords

hit ratio, byte hit ratio, proxy server, mikrotik, squid

Article Details

How to Cite
Luthfianza, M., & Febriawan, D. (2022). Analisa Perbandingan Web Proxy Sebagai Filtering Antara Mikrotik dan Suid Berdasarkan Hit Ratio dan Byte Hit Ratio. Jurnal Teknik Informatika Dan Komputer, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.22236/jutikom.v1i1.8737

References

  1. Amarudin, & Ulum, F. (2018). Desain Keamanan Jaringan Pada Mikrotik Router Os Menggunakan Metode Port Knocking. 12(2), 72–75.
  2. Fransiscus Whisnu, B. (2016). Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji Perbandingan Hit Ratio Dan Byte Hit Ratio Squid Untuk Proxy Server Dalam Penghapusan File Caching Berdasarkan Metode LRU , LFUDA , Dan GDSF
  3. Gaigole, M. S. (2015). The Study of Network Security with Its Penetrating Attacks and Possible Security Mechanisms. 4(5), 728–735.
  4. Jasusman, I., & Kurniawan Shavab, O. A. (2020). Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Edmodo Dalam Pembelajaran Sejarah. 7(1), 13–20.
  5. Kusnadi, I. T. (2018). Pengamanan Jaringan Komputer Dengan VPN , Firewall , IDS dan IPS. (March).
  6. Nainggolan, E. R. (2015). Implementasi Pengaturan Proxy Server Menggunakan Service Squid Pada Sistem Operasi Linux. XII(2), 119–124.
  7. Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif Ahmad Rijali UIN Antasari Banjarmasin. Jurnal Alhadharah, 17(33), 81–95.
  8. Rohendi, K., & Putra, I. E. (2014). Jurnal Edik Informatika Membangun Proxy Server Cv Global Max Menggunakan Sistem Operasi Linux Blankon 6 . 0 Ombilin Sebagai Manajemen Akses Jaringan Jurnal Edik Informatika. 1, 63–71
  9. Tri, H. (2015). Analisis Unjuk Kerja Pengaruh Hit Ratio Pada Squid Proxy Terhadap Sumber Daya Komputer Server.
  10. Trimarsiah, Y., & Arafat, M. (2017). Analisis Dan Perancangan Website Sebagai Sarana. Jurnal Ilmiah MATRIK, Vol. 19 No, 1–10
  11. Walidaini, B., & Muhammad Arifin, A. M. (2018). Pemanfaatan Internet Untuk Belajar Pada Mahasiswa. Jurnal Penelitian Bimbingan Dan Konseling, 3(1).https://doi.org/10.30870/jpbk.v3i1.3200
  12. Yusmansyah, & Mayasari, S. (2013). Studi Komparatif Kecerdasan Emosional Terhadap Konsep Diri Sosial Siswa Akselerasi Dan Non Akselerasi Di Sma Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013