Isi Artikel Utama

Abstrak

Manajemen risiko pada Institusi Pendidikan menjadi peran penting karena lingkungan pendidikan akan selalu berubah dan semakin kompleks. Manajemen risiko dapat memberikan dukungan pada lembaga pendidikan untuk melakukan identifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan cara sistematis dan terstruktur. House of Risk (HOR) merupakan sebuah pendekatan yang digunakan mengelola risiko dan berfokus pada perumusan tindakan pencegahan dan penanganan penyebab risiko, dengan penggabungan prinsip FMEA dan HOQ. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang analisis kebutuhan arsitektur dan desain antarmuka sistem manajemen risiko menggunakan tahapan design thinking. Penelitian ini menghasilkan sebuah desain arsitektur, kebutuhan perangkat lunak, dan rancangan antarmuka sistem manajemen risiko pendidikan tinggi. Rancangan desain antarmuka yang dihasilkan diuji menggunakan pengujian usability dengan skor 87.5, yang menunjukkan bahwa rancangan antarmuka memiliki kebergunaan untuk berbagai aktor sistem. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya dalam penerapan pembuatan sistem manajemen risiko berbasis HOR pada institusi pendidikan berbasis web.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Intan Dzikria, & Nabila Amanda Maharani. (2024). ANALISIS KEBUTUHAN ARSITEKTUR DAN DESAIN ANTARMUKA SISTEM MANAJEMEN RISIKO BERBASIS PENELITIAN HAOUSE OF RISK PADA INSTITUSI PENDIDIKAN. Jurnal Teknik Informatika Dan Komputer, 3(1), 31–39. https://doi.org/10.22236/jutikom.v3i1.14535

Referensi

  1. Anindyanari, O. S., & Puspitasari, N. B. (2023). Analisis dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Menggunakan Metode House of Risk pada PT XYZ. Industrial Engineering Online Journal, 12(1), [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/37406%0Ahttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/download/37406/28433
  2. BAN-PT. (2019). Akreditasi Perguruan Tinggi Kriteria dan Prosedur 3.0. Jakarta. p. 18.
  3. Bila, D. S., & Indah, D. R. (2023). Perancangan Ulang UI-UX Desain Website BKKBN Provinsi Sumatera Selatan dengan Metode Design Thinking. KLIK: Kajian Ilmiah Informatika dan Komputer, 3(6), 746-753. doi: 10.30865/klik.v3i6.870.
  4. Boonyanusith, W., & Jittamai, P. (2019). Blood supply chain risk management using house of risk model. Walailak Journal of Science and Technology (WJST), 16(8), 573-591. doi: 10.48048/wjst.2019.3472.
  5. Budiarto, R. (2017). Manajemen risiko keamanan sistem informasi menggunakan metode fmea dan iso 27001 pada organisasi xyz. CESS (Journal of Computer Engineering System and Science), 2(2), 48-58.
  6. Geofanny, G. K. (2022). Sistem manajemen risiko berbasis iso 31000: 2018 di pt. Bawen mediatama. JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi), 9(4), 2870-2878. [Online]. Available: http://jurnal.mdp.ac.id
  7. Ilham, H., Wijayanto, B., & Rahayu, S. P. (2021). Analysis and Design of User Interface/User Experience With the Design Thinking Method in the Academic Information System of Jenderal Soedirman University. Jurnal Teknik Informatika (Jutif), 2(1), 17-26. doi: 10.20884/1.jutif.2021.2.1.30.
  8. Istiningrum, A. A. (2011). Implementasi penilaian risiko dalam menunjang pencapaian tujuan instansi pendidikan. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 9(2), pp. 16–31, Accessed: Apr. 15, 2023. [Online]. Available: https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/963/773
  9. Magdalena, R., & Vannie, V. (2019). Analisis risiko supply chain dengan model house of risk (HOR) pada PT Tatalogam Lestari. J@ ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 14(2), 53-62.
  10. Nugraha, U. (2016, May). Manajemen risiko sistem informasi pada perguruan tinggi menggunakan kerangka kerja nist sp 800-300. Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016), Universitas Pasundan.
  11. Nyoman Pujawan, I., & Geraldin, L. H. (2009). House of risk: a model for proactive supply chain risk management. Business Process Management Journal, 15(6), 953-967. doi: 10.1108/14637150911003801.
  12. Pradesa, H. A., Purba, C. O., & Priatna, R. (2021). Menilai risiko dari organisasi yang bertransformasi: pelajaran terbaik untuk penguatan akuntabilitas pendidikan tinggi di Indonesia. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 9(2), 146-158. [Online]. Available: https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/40104/16383
  13. Ruzic-Dimitrijevic, L., & Dakic, J. (2014). The risk management in higher education institutions. Online Journal of Applied Knowledge Management, 2(1), 137-152.
  14. Vorst, C. R., Priyarsono, D. S., and Budiman, A. (2018). Manajemen Risiko Berbasis SNI ISO 31000, Pertama. Jakarta. [Online]. Available: https://perpustakaan.bsn.go.id
  15. Wahyudi, I., Alim, M. N., Malia, E., & Dewi, I. O. (2021). Budaya organisasi dan sistem pengendalian manajemen pada perguruan tinggi. KABILAH: Journal of Social Community, 6(2), 126-140. [Online]. Available: http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/5408
  16. Wibowo, D. A., & Ahyudanari, E. (2021). Application of house of risk (HOR) models for risk mitigation of procurement in the Balikpapan Samarinda Toll Road Project. IPTEK Journal of Proceedings Series, (1), 172-177.