PENGARUH COGNITIVE-BEHAVIOUR THERAPY DENGAN MEDIATOR DZIKIR TERHADAP STRES WARGABINAANDI LAPAS WANITA KLAS IIA BANDUNG
Abstract
Di Lapas Wanita klas IIA Bandung, terdapat sekitar 310 wargabinaan (WBP) pada tahun 2014.Sebagian besar dari mereka belum dapat menerima kenyataan bahwa mereka harus jauh dari keluarga, suami dan anak-anak mereka. Tidak jarang mereka mengalami stress yang berakibat memiliki bermasalah pada psikis, fisiologi maupun sosialnya. Salah satu cara menurunkan stress pada seseorang adalah dengan menggunakan Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian lain adalah menggunakan mediator dzikir dalam proses CBT, diharapkan klien dapat lebih cepat mengubah pikiran-pikiran negative menjadi pikiran-pikiran positive serta lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT.Subjek berjumlah 3 orang wargabinaan beragama islam, seorang istri dan ibu, masa hukuman lebih dari 1 tahun, tidak pernah dikunjungi keluarga serta mengalami stress sedang hingga tinggi. Desain penelitian ini menggunakan eksperimental kuasi dengan pre-test and pos-ttest design (one grup pre-test dan post-test design).Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner riwayat hidup, skala stress, interview dan observasi. Pada skala stress yang dibuat sendiri oleh peneliti bahwa hasil uji reliabilitas terhadap skor stress, maka didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0, 855.Hasil penelitian dari ketiga subjek setelah diberikan CBT dengan mediator dzikir menyatakan bahwa terjadi penurunan stress berkisar antara 57,63% - 80,35%.