Impostor Syndrome sebagai Prediktor Kecanduan AI: Sebuah Pendekatan Kuantitatif

RAHMA AURA YULIANI YULIANI, CEMARA SAMARANTU SUKOCO SUKOCO, MITA TIANA SARI SARI

Abstrak

Fenomena impostor syndrome dan kecanduan AI semakin relevan di kalangan mahasiswa. Kecanduan AI adalah suatu keadaan di mana seseorang menjadi sangat bergantung dan sulit melepaskan diri dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh impostor syndrome terhadap kecanduan AI di kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner pada 130 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Impostor Phenomenon Scale dan Dependen on Artificial Intelligence Scale, dengan masing-masing Cronbach’s alpha sebesar 0.876 dan 0.761. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan software SPSS 26. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0.001 < 0.05, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara impostor syndrome dengan kecanduan AI. Nilai R square sebesar 0.076 menunjukan bahwa impostor syndrome memberikan pengaruh sebesar 7.6% terhadap kecanduan AI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini terkait pengaruh impostor syndrome terhadap kecanduan AI di kalangan mahasiswa dapat diterima.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Penulis

RAHMA AURA YULIANI YULIANI
CEMARA SAMARANTU SUKOCO SUKOCO
MITA TIANA SARI SARI
tmita9916@gmail.com (Kontak utama)
Biografi Penulis

RAHMA AURA YULIANI YULIANI, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Rahma Aura Yuliani adalah mahasiswa Psikologi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ia memiliki minat dalam bidang psikologi sosial, psikologi klinis, dan kesehatan mental, khususnya terkait fenomena sindrom impostor dan kecanduan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Saat ini, Rahma aktif terlibat dalam penelitian, pengembangan program berbasis masyarakat, serta berbagai kegiatan akademik lainnya di lingkungan kampus.

CEMARA SAMARANTU SUKOCO SUKOCO, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Cemara Samarantu merupakan peneliti muda dari Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Fokus penelitiannya saat ini mencakup hubungan antara  impostor syndrome dan kecanduan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Selain kegiatan akademik, ia juga aktif berkontribusi dalam komunitas yang mendukung kesehatan mental dan literasi digital di kalangan mahasiswa.

MITA TIANA SARI SARI, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Mita Tiana Sari adalah mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan ketertarikan utama pada isu-isu psikologi sosial, perkembangan teknologi, dan kesehatan mental. Melalui penelitiannya, ia berupaya memahami dampak penggunaan AI terhadap kesejahteraan psikologis individu, serta mencari solusi berbasis psikologi positif.

YULIANI, R. A. Y., SUKOCO, C. S. S., & SARI, M. T. S. (2025). Impostor Syndrome sebagai Prediktor Kecanduan AI: Sebuah Pendekatan Kuantitatif. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi, 11(1), 1–12. https://doi.org/10.22236/jippuhamka.v11i1.18785
##submission.license.notAvailable##

Rincian Artikel