PRETEND PLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER
Abstract
Interaksi sosial merupakan salah satu aspek yang harus dikembangkan pada setiap anak, termasuk pada anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Kesulitan dalam berinteraksi secara sosial bukan sekedar menghambat perkembangan anak tetapi mengarah pada penolakan atau penerimaan dari teman sebaya serta orang dewasa, perasan kesepian, lemahnya kemajuan akademik, kecemasan, kegagalan sosial, pelecehan, depresi, hambatan dalam hubungan sosial serta isolasi sosial. Terdapat beberapa upaya intervensi yang terbukti dapat mengoptimalkan interaksi social, salah satunya menggunakan pretend play. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pretend play terhadap kemampuan interaksi social. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan interaksi sosial anak Autism Spectrum Disorder sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pretend play. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampling dengan purposive sampling, sampel berjumlah 3 anak dengan kriteria terdiagnosa sebagai penyandang Autism Spectrum Disorder, berjenis kelamin laki-laki dan berada pada rentang usia 7-15 tahun. Subjek diberikan perlakuan selama 5 sesi pertemuan dengan durasi 1 jam. Pengumpulan data menggunakan skala ATEC bagian sosialisasi yang diisi oleh guru kelas setelah melakukan observasi terhadap setiap subjek. Analisis data menggunakan uji paired t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian didapati bahwa nilai Sig. (2-tailed) 0,002 < α = 0,05. Hasil nilai rata-rata pretest kemampuan interaksi social 14%. Hasil nilai rata-rata posttest kemampuan interaksi social 26%. Hasil skor Gain diperoleh persentase sebesar 48,64%. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan interaksi sosial anak Autism Spectrum Disorder sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pretend play.