HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KEPATUHAN (COMPLIANCE) MENJALANKAN PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID-19
Abstract
Kepatuhan masyarakat Jawa ditemukan lebih tinggi daripada masyarakat Luar Jawa. Studi empiris mengungkapkan bahwa empati sebagai budaya tepa selira pada masyarakat Jawa dikatakan memiliki hubungan dengan kepatuhan (compliance) menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Responden penelitian adalah masyarakat suku Jawa yang sedang berdomisili di salah satu dari lima provinsi teratas dengan kasus harian tertinggi individu yang terpapar Covid-19 yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur (N = 308). Alat ukur yang digunakan adalah skala Toronto Empathy Questionnaire (TEQ) milik Spreng. dkk (2009) dan Compliance with Covid-19 Prevention Guidelines Scale milik Plohl dan Musil (2021). Penelitian ini dianalisis menggunakan korelasi pearson product moment dengan hasil p = ,045 dan R = ,097. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara empati dengan kepatuhan (compliance) menjalankan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dengan hubungan yang sangat rendah yaitu sebesar 0,94% terhadap kepatuhan (compliance).