Chronologia https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe <p><a href="https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/index"><strong>Chronologia </strong></a>(E-ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1560493794">2686-0171</a>) is an Open Access Journal published by University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka and managed by Department of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. This journal published third times a year, March, July and November. This journal provides space for academic debate and critical thinking to explore the history education, history, culture, and social science. This journal covers original research article, article review, book review, and research report in History Education, History, Culture, and other relevant social science. There is no charges for all procedure.</p> en-US andi@uhamka.ac.id (Andi, M.Pd) humarsidik4@gmail.com (Humar Sidik) Tue, 06 Aug 2024 21:40:14 +0700 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Kajian Historiografi terhadap Perkawinan Lintas Suku dalam Novel “Merantau ke Deli” Karya HAMKA https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/15805 <p>Penelitian ini mengkaji 'Studi Historiografi tentang Perkawinan Antar Suku dalam Novel Hamka, Merantau ke Deli'. Maka didapatkan Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk menguraikan kehidupan Hamka dan karya-karyanya. (2) Untuk menggambarkan semangat zaman yang membentuk tulisan Hamka dalam Merantau ke Deli. (3) Untuk menganalisis penggambaran pernikahan lintas suku dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi sejarah, yang meliputi empat tahap: (1) Heuristik - mengumpulkan informasi dari sumber-sumber sejarah melalui observasi. (2) Kritik Sumber - mengevaluasi sumber-sumber yang telah dikumpulkan untuk mengetahui keaslian dan kredibilitasnya. (3) Interpretasi - memberikan makna pada fakta-fakta atau bukti-bukti sejarah. (4) Historiografi - merekonstruksi peristiwa masa lampau berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hasil dari penelitian ini, yaitu menggambarkan adat dan budaya Minangkabau. Dalam novel Merantau ke Deli Hamka menjelaskan bahwa anak-anak Minangkabau dianjurkan untuk menikah dengan orang suku mereka sendiri karena sesuai dengan sistem adat yang dipegang teguh masyarakat Minang. Apabila ada yang berani melawan adat tersebut maka mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat, jika sudah ada yang terlanjur menikah dengan orang luar Minang maka, akan disuruh menikah sekali lagi dengan perempuan Minang, supaya anak itu berhak mendapatkan gelar sutan, yang digunakan untuk laki-laki Minang yang sudah menikah dan hutangnya juga lunas kepada kampung halaman, hutang tersebut bukan berupa uang atau emas tetapi hutang malu. Dan apabila ada Menikah di luar komunitas Minangkabau maka dapat menyebabkan anak dari perkawinan tersebut tidak diterima oleh keluarga ayahnya karena ibu anak itu bukan orang Minang dan tidak mendapatkan tempat didalam masyarakat.</p> Muhammad Yusra Yusra, Meri Erawati, Juliandry Kurniawan Junaidi Copyright (c) 2024 Chronologia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/15805 Sat, 03 Aug 2024 00:00:00 +0700 Nasionalisme Abad 21: Tutur Sejarah melalui Pembelajaran Berbasis Digital https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/14968 <p>Era teknologi informasi yang semakin maju, pendekatan tradisional dalam menyampaikan cerita-cerita sejarah telah bergeser menuju penggunaan platform pembelajaran daring yang memanfaatkan berbagai media digital. Tujuan dari penulisan oleh peneliti adalah menganalisis metode tutur sejarah dalam pembelajaran digital untuk memperkuat nasionalisme bangsa di abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualititatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penulisan menghasilkan berdasarkan dengan analisis konseptual dan contoh implementasi praktis, artikel ini menjelaskan pembelajaran digital dapat memperluas jangkauan dan mendalamkan pemahaman siswa tentang sejarah nasional mereka. Salah satunya adalah dengan metode tutur sejarah secara digital ini tidak hanya memungkinkan akses yang lebih luas terhadap cerita-cerita sejarah, tetapi juga memungkinkan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan inklusif.</p> Hari Naredi, Ahmad Ruslan, Cahya Adhitya Pratama Copyright (c) 2024 Chronologia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/14968 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0700 Sejarah Pendidikan Indonesia Masa Orde Baru: Menguak Keberhasilan dan Kegagalan Kebijakan Pemerintah Orde Baru dalam Bidang Pendidikan https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/11920 <p><em>This article focuses on the success and failure of policies implemented by the Government of the Republic of Indonesia, especially during the New Order government in the field of Education. There are many problems in the field of education that occurred during the New Order, such as the problem of equitable distribution of education, improving the quality, effectiveness, efficiency, and relevance of education to national development. Therefore, this article aims to find out how the response of the New Order government in dealing with educational problems that can be quickly resolved. This article uses historical methods that include heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of this article show that the policies taken by The New Order government have an orientation to improve public welfare and solve problems in the field of education, but not all policies taken in the implementation process run well and smoothly. There are policies that in the process of implementation actually failed.</em></p> Fauzan Syahru Ramadhan, Nur Ramadhani Catur Anggoro, Muhammad Setyo Pramono, Garin Ahmad Indradaffa Copyright (c) 2024 Chronologia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/11920 Fri, 16 Aug 2024 00:00:00 +0700 Bergerak dalam Kemelut: Perkembangan Pesantren di Aceh Tengah 1960 – 2000 https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/15258 <p>Artikel ini menjelaskan tentang perkembangan pesantren (atau dayah) di Aceh Tengah pada periode 1960-2000. Melalui pesantren atau dayah, studi Islam dikembangkan hingga menjadi modal penting bagi masyarakat Aceh Tengah. Namun, tidak mudah dalam mengembangkan wacana ini, mengingat kondisi politik yang tidak menentukan. Keberadaan pemberontakan DI/TII dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sempat membuat kehidupan belajar dan mengajar terganggu. Studi ini menggunakan riset kepustakaan untuk mengumpulkan sejumlah informasi kronologis tentang perkembangan pesantren di wilayah ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya transformasi pendidikan Islam, dari yang sebelumnya bernuansa tradisional, yakni dengan merujuk kitab Islam klasik, mengalami perubahan dengan ikut mengadopsi kurikulum yang ditetap pemerintah Indonesia.</p> Johan Wahyudhi, M. Dien Madjid, Azhar Saleh Copyright (c) 2024 Chronologia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/15258 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0700 Pendidikan Islam di Indonesia dalam Kajian Ilmu Sejarah: Perkembangan, Pengaruh, dan Eksistensi terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/14208 <p><em>This article focuses on studying Islamic education in Indonesia in the study of historical science which includes development, influence, and existence on the lives of Indonesian people. The background of Islamic education in Indonesia is influenced by the spread of Islam. Islamic education teaches about knowledge and behavior that is in accordance with the teachings and values of the Islamic religion. The teachings of the Qur'an and Hadith are the main teachings of Islamic education methods. Therefore, this article aims to examine the history of Islamic education in Indonesia. The method used in compiling this article is the historical method. This method is carried out in four stages, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography. From this research it can be seen that Islamic education in Indonesia is colored with a touch of culture, customs and habits of the people of each region. Islamic education in Indonesia is developed through Islamic boarding schools, madrasas, and langgar. Islamic education does not only study religious knowledge, but also other fields of knowledge that are directed according to Islamic teachings.</em></p> Fauzan Syahru Ramadhan, Nur Anggoro, Ikhwan Prakosa, Muhammad Pramono Copyright (c) 2024 Chronologia https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/14208 Wed, 07 Aug 2024 00:00:00 +0700