https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/issue/feedChronologia2024-11-30T00:00:00+07:00Andi, M.Pdandi@uhamka.ac.idOpen Journal Systems<p><a href="https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/index"><strong>Chronologia </strong></a>(E-ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1560493794">2686-0171</a>) is an Open Access Journal published by University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka and managed by Department of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. This journal published third times a year, March, July and November. This journal provides space for academic debate and critical thinking to explore the history education, history, culture, and social science. This journal covers original research article, article review, book review, and research report in History Education, History, Culture, and other relevant social science. There is no charges for all procedure.</p>https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16235Upaya Pemerintah dalam Memopulerkan Kehidupan Budaya di Medan Pasca Kemerdekaan, 1945-19592024-11-20T11:40:20+07:00Bryna Rizkintabrynarizkinta@lecturer.undip.ac.idFauzan Syahru Ramadhanfauzanuzan@lecturer.undip.ac.idAhmad Fauzan Baihaqiahmadfauzanbaihaqi25@lecturer.undip.ac.id<p>Memajukan kebudayaan nasional merupakan tugas bagi pemerintah Indonesia sejak dicapainya kemerdekaan nasional dan disahkannya UUD 1945. Penulisan ini berfokus pada realisasi pemerintah yang baru berdiri dalam mewujudkan kebudayaan nasional sekaligus memopulerkan kehidupan budaya, khususnya dalam bidang seni, di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa meskipun pada masa ini peran pemerintah masih sangat kecil namun usaha-usaha tersebut tetap ada dan terlihat. Program dari Jawatan Kebudayaan dan Kementerian PP dan K seperti mengadakan sayembara seni rupa dan pameran menunjukkan hal tersebut. Pemerintah juga memberikan bantuan materiil kepada kelompok seniman aktif di Medan seperti ASRI 45 dan Jajasan Budaja.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16852Lawatan Sejarah Melalui Historical Visit Museum Sebagai Kreasi Media Inovatif dalam Pembelajaran Sejarah2024-11-20T11:45:36+07:00Miskawimiskawihistory@gmail.comMaulana Yusuf Arrasulyarrasuly72@gmail.comLeo Agung Sutiminleoagung@staff.uns.ac.id<p>Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan lawatan sejarah melalui historical visit museum sebagai kreasi media inovatif dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Komponen-komponen yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu; 1) Memposisikan museum sebagai kreasi media inovatif Pembelajaran Sejarah, 2) Koleksi Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Museum Kebangkitan Nasional, 3) Mengemas Museum sebagai Kreasi Media Inovasi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan kajian pustaka, teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis deskriptif. Validitas data menggunakan trianggulasi. Analisis data menggunakan reduksi data, pengujian data, dan penarikan simpulan yang berinteraksi dengan pengumpulan data secara siklus. Pengintegrasian museum dalam proses pembelajaran sejarah sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membangkitkan minat belajar siswa. dengan memanfaatkan museum sebagai kreasi media inovatif dalam pembelajaran sejarah guru dapat menghadirkan materi sejarah secara konkret, memperkaya pengalaman belajar terhadap siswa, serta mendorong keterlibatan aktif dalam pembelajaran sejarah.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16727Reformasi Kurikulum Merdeka Pada Keterampilan Berpikir Sejarah Sekolah Menengah Atas2024-11-20T11:43:07+07:00M. Ari Kuwotoarikuwotokobar@gmail.comMerinamerina@student.uns.ac.idLeo Agung Sutiminleoagung@staff.uns.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan mengumpulkan informasi tentang cara kurikulum merdeka dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir sejarah siswa di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan subjek tentang situasi dan data yang diperoleh selama pengamatan dan pertanyaan untuk memberikan informasi yang berguna dan mudah dipahami oleh pembaca. Studi ini memberikan penjelasan dan gambaran tentang penggunaan kurikulum merdeka di sekolah menengah atas. Untuk tahun akademik 2022/2023, kurikulum merdeka akan diubah, yang merupakan tantangan baru bagi pendidikan sejarah. Struktur keberhasilan belajar sejarah harus menekankan keterampilan proses daripada pemahaman konsep. Berpikir tentang sejarah merupakan bagian dari kompetensi proses yang diajarkan kepada siswa. Banyak konsep yang dapat diterapkan dalam penalaran sejarah. Kurikulum Merdeka menggabungkan ide-ide ini dengan pemikiran sejarah. Penekanan pada keahlian proses ini juga menyebabkan tantangan baru dalam pengajaran keterampilan kepada siswa. Siswa dapat mendorong pemikiran sejarah mereka tentang penerapan Kurikulum Merdeka dengan membaca artikel ini, yang berjudul Reformasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Sejarah di SMA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum sekolah menengah atas dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan baik, tetapi ada banyak masalah dan kekurangan. Untuk reformasi kurikulum merdeka di sekolah menengah atas berhasil, guru dan kepala sekolah harus memiliki keinginan untuk berubah. Kepala sekolah harus dapat mengubah perspektif SDM mereka saat ini.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16463Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kulit Manis di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci (2000-2022)2024-11-20T11:40:51+07:00Ririn Multiararirinmultiara.2001@gmail.comZusmeliazusmelia@upgrisba.ac.idMeri Erawatimry.merierawati@gmail.com<p>Penelitian ini tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kulit Manis di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Tahun 2000-2022. Permasalahan peneliti adalah: Bagaimana sejarah munculnya tanaman kulit manis di Kecamatan Siulak. Bagaimana perkembangan kulit manis di Kecamatan Siulak jika dilihat dari segi produksi, pemasaran, dan luas lahan kulit manis dari tahun 2000-2022. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi petani kulit manis di Siulak 2000-2022. Tujuan penelitian ini yang hendak dicapai yaitu, Untuk mengetahui sejarah perkebunan kulit manis di Kecamatan Siulak. Untuk mengetahui perkembangan kulit manis di Kecamatan Siulak, dan produksinya serta luas lahannya. Untuk menganalisis kehidupan sosial ekonomi petani kulit manis di Siulak 2000-2022. Metode yang digunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut Sejarah munculnya tanaman kulit manis di Kecamatan Siulak, sejarah kulit manis telah dikenalkan Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1895. Perkembangan luas lahan kulit manis tahun 2000-2022, pada tahun 2000-2022 perkembangan lahan kulit manis tahun 2005-2012 cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya, dikarenakan pada tahun 2009 terjadinya pemekaran kecamatan. Kehidupan sosial ekonomi petani kulit manis di Siulak 2000-2022, kehidupan masyarakat Kecamatan Siulak di tahun 2000-2022 mengalami perubahan yang sebelumnya bertani cabe, kentang, dan tomat beralih usaha menjadi petani kulit manis, dikarenakan usaha menjadi petani cabe, kentang dan tomat dirasakan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/17015Antara Perjuangan dan Perbanditan: Mat Item dan Dunia Kriminal di Tangerang dan sekitarnya 1945 – 19532024-11-20T11:46:37+07:00Lesi Maryanimaryanilesi89@gmail.comIlyasilyasichsani19@gmail.comJohan Wahyudhijohan.wahyudi@uinjkt.ac.id<p>Artikel ini berusaha mengeksplorasi keterlibatan Mat Item, seorang bandit yang ditakuti di wilayah urban Jakarta, khususnya Tangerang, dengan aneka tindakan kriminal yang dilakukannya. Di satu sisi, apa yang dilakukannya adalah hasrat mandiri untuk bertahan di tengah situasi Indonesia yang sulit, akibat adanya serangan dari NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie) yang dimulai sejak akhir 1945, namun di sisi lain muncul dugaan bahwa dirinya melakukan aneka tindakan kriminal untuk kepentingan kelompoknya saja. Data-data yang didapat diperoleh dari sejumlah pemberitaan dari koran yang terbit di kurun waktu yang dimaksud. Metode yang digunakan adalah model penelitian sejarah berbasis studi kepustakaan. Hasil yang didapat di antaranya adalah adanya bias kepentingan dalam diri Mat Item yang di satu sisi ingin melawan pendudukan NICA, di sisi lain, melakukan tindakan kejahatan untuk kepentingan pribadi.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16128Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dalam Tinjauan Koran The Press 19582024-11-20T11:39:36+07:00Kurnia Al HaggiKurniaalhaggi07@gmail.comRefni Yuliarefniyulia17@gmail.comRanti Nazmiranti.nazmi29@gmail.com<p>Artikel ini mengkaji tentang peristiwa PRRI dalam pemberitaan koran The Press. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana isi pemberitaan PRRI dalam koran The Press 1958. Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan bagaimana isi pemberitaan koran PRRI dalam koran The Press 1958. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: 1). Heuristik, merupakan tahap awal yang dilakukan yaitunya pengumpulan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh melalui studi pustaka. 2). Kritik sumber, yang bertujuan untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh, dalam tahapan ini dilakukanlah kritik internal dan kritik eksternal. 3). Interpretasi, merupakan tahapan menganalisis sumber-sumber yang sudah didapat, dan 4). Historiografi, tahapan terakhir dari penelitian sejarah yaitu penulisan dari hasil penelitian yang telah dilakukan kedalam sebuah karya ilmiah yang datanya dapat dibuktikan dengan akurat. Hasil penelitian ini mengungkapkan pemberitaan mengenai peristiwa PRRI. The Press merupakan media asing yang memberitakan tentang peristiwa PRRI selama enam bulan pada tahun 1958, dalam pemberitaanya tersebut The Press memiliki berbagai pokok pembahasaan yang berbeda ditiap bulannya diantaranya; komunisme di Indonesia, politik, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa PRRI, Mr. politikWilhelm Pesik serta pribadi Soekarno, dan beberapa berita yang berkaitan dengan peristiwa PRRI. Selanjutnya diketahui bahwa The Press didalam pemberitaanya tidak hanya melalui sumber berita yang dikumpulkan secara lansung dari lapangan, melainkan juga mengambil sumber dari media lainnya.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16734Paradigma Pembelajaran Sejarah dalam Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka2024-11-20T11:44:15+07:00Merinamerina@student.uns.ac.idM. Ari Kuwotoarikuwoto@student.uns.ac.idDjonoDjono@staff.uns.ac.id<p>Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dirancang untuk pemulihan pembelajaran dalam pendidikan Indonesia yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Pelajaran sejarah dalam kurikulum merdeka juga telah mengalami perubahan seperti penambahan materi dan alat ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pelajaran sejarah di SMA Jakarta yang mencakup perspektif, materi, metode, media, evaluasi, dan kendala yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan memberikan rasa mandiri kepada guru dan siswa untuk merancang proses pembelajaran yang berbeda. Terdapat perubahan dalam kurikulum merdeka pada pelajaran sejarah, yaitu penambahan materi dan alat ajar. Kendala yang dialami oleh guru adalah dalam membuat perangkat ajar yang memerlukan adaptasi dan pembelajaran. Siswa dalam pembelajaran sejarah perlu menghafal banyak materi sejarah dan membutuhkan waktu untuk memahami materi yang diajarkan.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/16564Urgensi Pendekatan Multidisipliner dan Interdisipliner dalam Lingkup Kajian Sejarah2024-10-01T08:25:23+07:00Wildhan Ichzha Maulanawildhanichzha.2024@student.uns.ac.idYusuf Budi Prasetya Santosaprasetyabudi29@gmail.comDjonodjono@staff.uns.ac.id<p>Jika pada abad ke-19 hanya dikenal satu jenis pendekatan penelitian, yaitu pendekatan monodisipliner, maka sejak abad ke-20 sampai dengan hari ini telah terjadi perkembangan yang pesat mengenai pendekatan penelitian, yakni lahirnya pendekatan multidisipliner, interdisipliner, transdisipliner, bahkan post-disipliner. Dua pendekatan yang pertama, yakni multidisipliner dan interdisipliner bahkan telah diterapkan dalam penelitian kesejarahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pendekatan multidisipliner dan interdisipliner dalam lingkup kajian sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Dari penelitian didapati jika penggunaan pendekatan multidisipliner dan interdisipliner dalam kajian kesejarahan dapat menghasilkan penulisan sejarah yang lebih bersifat analitis dan mendalam, alih-alih hanya kronologis yang cenderung ‘kering’. Dua pendekatan ini menjadikan hasil penelitian sejarah menjadi multidimensional, dimana sejarah dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang beragam.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologiahttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jhe/article/view/17050Daya Berpikir Imajinatif Berbasis Storytelling dengan Konsep Sejarah Terintegrasi pada Pembelajaran IPS Sekolah Dasar2024-11-20T11:47:23+07:00Ema Agustinaemaagustina@fkip.unila.ac.idHari Narediharinaredi@uhamka.ac.idMurjainahmurjainah@univpgri-palembang.ac.idNur Indah Lestarinur.indahlestari@fkip.unila.ac.id<p>Sekolah Dasar (SD) merupakan sekolah formal tahapan pertama yang harus ditempuh oleh anak di Indonesia. Pendidikan dasar memiliki peran sentral dalam pembentukan generasi cerdas, berkualitas dan memiliki daya saing. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada siswa SD adalah keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Hal tersebut dapat dibentuk dan dibangun melalui proses berpikir imajinatif. Daya berpikir menjadi titik awal untuk merangsang proses berpikir yang lebih kompleks. Imajinasi pada konteks ini ialah mendorong anak berkembang dalam aspek kreativitas, pemecahan masalah, membentuk karakter dan moral, membentuk kemampuan kognitif dan mengembangkan kemampuan komunikasi dan bahasa siswa. Karakteritik konsep sejarah yang terintegrasi dalam IPS menjadi sarana yang efektif dalam optimalisasi daya imajinasi siswa. Salah satunya dengan metode storytelling yang dapat dijadikan seabagi pendekatan yang menstimulasi daya imajinasi siswa. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang peran strategis metode storytelling dalam mengembangkan daya imajinatif siswa SD melalui integrasi konsep sejarah dalam pembelajaran IPS di SD. Berdasarkan kajian literatur, diketahui storytelling tidak hanya berkenaan dengan pemahaman materi tapi siswa memiliki kaitan secara emosional dalam materi tersebut, siswa akan berkembang keterampilan berbicara, keterampilan menulis, keterampilan berbahasa, serta merangsang kreativitas dan mampu memecahkan masalah. Selanjutnya, metode storytelling merupakan alat yang efektif dalam mengembangkan daya berpikir imajinatif yang menjadi dasar dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif pada siswa. Hal tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa untuk survive pada tantangan abad ke-21.</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Chronologia