Main Article Content
Abstract
Bendera Merah Putih merupakan salah satu identitas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Belum banyak yang mengetahui bahwa bendera tersebut menyimpan beragam makna dan sejarah panjang yang saling terkait dengan Nusantara pada Masa Kerajaan Majapahit. Penelitian ini bertujuan untuk kembali memaknai pentingnya sebuah persatuan melalui sejarah Bendera Merah Putih, terutama pada generasi muda yang secara langsung berhadapan dengan arus globalisasi dan pertukaran budaya. Metode yang digunakan adalah metode historiografi sejarah dengan membandingkan beberapa literasi yang bersumber dari buku, jurnal ilmiah, dan lainnya. hasil dari penelitian ini adalah generasi muda dapat lebih memaknai pentingnya sebuah persatuan yang telah terbangun dengan mempelajari sejarah panjang dari Bendera Merah Putih. Simpulan dari penelitian ini ialah sejarah dari Bendera Merah Putih telah ada sejak zaman dahulu serta Bendera Merah Putih sangat berperan dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Hingga akhirnya Bendera Merah Putih dikukuhkan sebagai Bendera Kebangsaan sekaligus Identitas Nasional yang mengintegrasikan semua perbedaan yang ada.
Keywords
Article Details
References
-
Yamin, Muhammad. 2017. 6000 Tahun Sang Merah Putih. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Sulaeman. 2014. Metodologi Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Madjid, Dien. Dkk. 2014. Ilmu Sejarah : Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Group.
Panitia Pelaksana Hari Pahlawan 2017. 2017. Kisah Merah Putih. Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bulletin Paguyuban Paskibraka Nasional 1978 Edisi Juni 2007
Historia.Id. 2018. Risa herdahita Putri. https://historia.id/kuno/articles/awal-mula-bendera-DOw2X, diakses pada 3 April 2020.
.Darmawan, K. Z. (2008). Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 181–188. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1142
Jaelani, G. A. (2018). Nationalisation of historical knowledge Revisiting the agenda of writing indonesiasentris history, 1945-1965. Jurnal Sejarah, 2(1), 1–29. https://doi.org/10.26639/js.v2i1.114
Pamungkas, C. (2015). Sejarah Lisan Integrasi Papua Ke Indonesia: Pengalaman Orang Kaimana Pada Masa Trikora Dan Pepera. Paramita: Historical Studies Journal, 25(1). https://doi.org/10.15294/paramita.v25i1.3423
Printina, B. I. (2017). Strategi pembelajaran sejarah melalui lagu-lagu nasional. Jurnal Agastya Vol. 7 No.1 Januari 2017. hlm: 1–24.
References
Sulaeman. 2014. Metodologi Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Madjid, Dien. Dkk. 2014. Ilmu Sejarah : Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Group.
Panitia Pelaksana Hari Pahlawan 2017. 2017. Kisah Merah Putih. Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bulletin Paguyuban Paskibraka Nasional 1978 Edisi Juni 2007
Historia.Id. 2018. Risa herdahita Putri. https://historia.id/kuno/articles/awal-mula-bendera-DOw2X, diakses pada 3 April 2020.
.Darmawan, K. Z. (2008). Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 181–188. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1142
Jaelani, G. A. (2018). Nationalisation of historical knowledge Revisiting the agenda of writing indonesiasentris history, 1945-1965. Jurnal Sejarah, 2(1), 1–29. https://doi.org/10.26639/js.v2i1.114
Pamungkas, C. (2015). Sejarah Lisan Integrasi Papua Ke Indonesia: Pengalaman Orang Kaimana Pada Masa Trikora Dan Pepera. Paramita: Historical Studies Journal, 25(1). https://doi.org/10.15294/paramita.v25i1.3423
Printina, B. I. (2017). Strategi pembelajaran sejarah melalui lagu-lagu nasional. Jurnal Agastya Vol. 7 No.1 Januari 2017. hlm: 1–24.