Respon Mitigasi Bencana Gempa Bumi di SMP M 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan
Abstract
Kabupaten Klaten menjadi salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang terdampak gempa tahun 2006. Pada 27 Mei 2006, Kabupaten Klaten dilanda bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,3 Skala Richter yang mengakibatkan banyaknya bangunan rusak dan korban jiwa. Sekolah yang merasakan dampak langsung dari gempa 27 Mei 2006 yaitu SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengetahui tingkat pengetahuan dan respon warga SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan terhadap bencana gempa bumi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan SMP MBS 2 Prambanan. Sampel diambil secara acak terhadap data siswa dari masing-masing sekolah. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 95% dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 202 sampel penelitian. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 7 Bayat memiliki tingkat pengetahuan dan respon yang rendah dikarenakan kurangnya sosialisasi dan simulasi tentang kebencanaan, sedangkan SMP MBS 2 Prambanan memiliki tingkat pengetahuan dan respon yang tinggi terhadap bencana hal ini merupakan hasil penerapan kurikululum bencana dan sosialisasi kebencanaan secara berkala. Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respon siswa terhadap bencana gempa bumi adalah pengalaman siswa tentang bencana, pengetahuan siswa tentang bencana, tingkat kesiapsiagaan siswa, pemahaman siswa tentang mitigasi bencana, respon siswa terhadap gempa bumi dan respon siswa terhadap bencana. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap tingkat respon siswa.