ANALISIS MORFOMETRI UNTUK MENENTUKAN RISIKO ALIRAN LAHAR GUNUNG GEDE DI KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Aset penting di sekitar Gunung Gede dan perkembangan pemukiman hingga jarak 6 km dari puncak gunung, memberikan risiko yang tinggi akan dampak bahaya aliran lahar. Pengurangan risiko dampak bencana erupsi Gunung Gede, perlu dilakukan mitigasi bencana dengan mengetahui daerah mana saja yang akan dilalui aliran lahar. Pembuatan peta bahaya aliran lahar Gunung Gede dibagi menjadi dua kawasan, yaitu daerah proksimal serta daerah medial dan distal yang jauh dari pusat letusan. Metode penilaian bahaya proksimal menggunakan variabel curah hujan, kerapatan aliran sungai (drained density), dan gradien lembah. Penilaian bahaya di daerah medial dan distal, menggunakan variabel morfometri sungai-sungai utama yang mempunyai hulu di DAS-DAS proksimal seperti daya tampung atau kapasitas maksimal lembah yang dihitung melalui volume lembah sungai. Hasil analisis menunjukkan bahwa aliran lahar medial dan distal Gunung Gede di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur mempunyai risiko sedang-tinggi. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengurangi risiko aliran lahar melalui mitigasi non-struktural dengan penetapan peraturan, kesadaran masyarakat dan program pendidikan serta modifikasi perilaku. Rekomendasi mitigasi struktural dapat dilakukan dengan cara membangun tanggul sungai pada daerah yang berpotensi mengalami banjir lahar atau membuat sabo dam, serta meningkatkan kapasitas daya tampung lahar.
Kata Kunci: Morfometri, Aliran Lahar, Risiko