Analisis Spasial Rute Evakuasi Bencana di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat

Priyo Sunandar, Masita Dwi Mandini Manessa, Hafid Setiadi

Abstract

Desa Ciputri di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, telah diakui sebagai desa wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pembentukan desa wisata ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, memposisikan mereka sebagai pelaku langsung dalam pengembangan pariwisata lokal. Desa ini juga menghadapi potensi bencana, yang membutuhkan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko. Penelitian ini fokus pada perancangan peta evakuasi menggunakan metode algoritma dijkstra sebagai solusi untuk menentukan rute evakuasi tercepat. Penentuan rute tercepat untuk evakuasi diperlukan untuk meminimalisir risiko saat terjadi bencana. Informasi spasial mengenai jarak rute dan waktu tempuh rute merupakan hal yang digunakan dalam menganalisis pencarian rute tercepat menuju tempat pengungsian. Pembangunan data spasial yang baik dengan mengambil data primer dari lapangan dapat meningkatkan akurasi dari perhitungan rute evakuasi. Analisis rute dengan menggunakan sistem informasi geografis digunakan dengan mengadopsi algoritma dijkstra modified yang terdapat pada ekstensi network analyst ArcMap 10.8. Diharapkan peta evakuasi ini dapat membimbing pengunjung dan warga saat terjadi bencana, meningkatkan kesadaran akan jalur yang aman dan titik evakuasi yang telah ditentukan. Model simulasi akan dievaluasi untuk memastikan efektivitas jalur evakuasi yang diusulkan, dengan harapan penelitian ini memberikan kontribusi signifikan untuk keamanan dan kesiapsiagaan Desa Ciputri dalam menghadapi potensi bencana.

Full text article

Generated from XML file

References

Read More

Authors

Priyo Sunandar
priyosunandar72@gmail.com (Primary Contact)
Masita Dwi Mandini Manessa
Hafid Setiadi
Sunandar, P., Manessa, M. D. M., & Setiadi, H. (2024). Analisis Spasial Rute Evakuasi Bencana di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat . Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 8(2), 153–165. https://doi.org/10.22236/jgel.v8i2.13815

Article Details