https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/issue/feed Jurnal HAMKA 2023-04-12T15:26:12+07:00 Zulfahmi Yasir Yunan zulfahmiyasir@uhamka.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong><a href="https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/about/submissions">Jurnal HAMKA: Studi Islam dan Kebudayaan</a>&nbsp;</strong>adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 edisi dalam setahun oleh&nbsp;<strong><a href="https://psbh.uhamka.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Pusat Studi Buya Hamka</a> Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.</strong>&nbsp;Terbit sejak tahun 2021.&nbsp;<strong>Fokus Kajian jurnal</strong>&nbsp;ini adalah berkaitan dengan penelitian Islam dan kebudayaan.&nbsp;<strong>Lingkup jurnal HAMKA</strong> meliputi Pemikiran Buya HAMKA, Sejarah, dan Sosial keagamaan.</p> <p style="text-align: justify;">Harap baca panduan ini dengan seksama. Penulis yang ingin menyerahkan artikel ke jurnal Ilmiah, harus mematuhi panduan penulisan. Jika artikel yang dikirim tidak sesuai dengan panduan penulisan atau ditulis dalam format yang berbeda, maka akan&nbsp;<strong>DITOLAK</strong> oleh editor sebelum ditinjau lebih lanjut. Para editor hanya menerima artikel yang memenuhi format yang ditetapkan. Artikel ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal HAMKA</strong>&nbsp;menggunakan prosedur penilaian&nbsp;<em><strong>Double Blind</strong></em>. Dimana antara penulis dengan Mitra Bestari (Reviewer) tidak saling mengenal identitasnya masing-masing.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal HAMKA</strong> awal terbit pada tahun 2022. Periode penerbitan 2 kali dalam setahun yaitu pada Bulan Februari dan Agustus. Silahkan kirimkan artikel anda dan untuk unduh <a href="https://drive.google.com/file/d/1C_PxbLKR8jPvHhTXlTXqsOBXqSpGjRoR/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">Template disini</a>. Draft Etika Publikasi dapat dilihat pada tautan berikut ini : <a href="https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/Ethics">ETIKA PUBLIKASI</a></p> <p>&nbsp;</p> https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/article/view/10128 ADAB BELAJAR DAN PENGAJAR MENURUT BUYA HAMKA 2022-10-23T04:34:09+07:00 Imron Baehaqi imronbaehaqi@gmail.com <p>Adab belajar dan mengajar merupakan unsur penting dalam mencapai tujuan pendidikan Islam. Banyak para ulama yang merumuskan adab belajar dan mengajar dalam karya-karya bukunya, di antaranya adalah Buya Hamka. Hanya saja, konsep adab belajar dan mengajar ini masih kurang mendapatkan perhatian dari kalangan pendidik dan peserta didik. Masih banyak para guru dan murid yang berada di sekolah Islam, khususnya di Muhammadiyah yang belum mengetahui konsep adab belajar dan mengajar yang dirumuskan Buya Hamka. Penelitian ini bermaksud untuk membahas tentang adab belajar dan mengajar dalam perspektif Buya Hamka yang diambil dari beberapa karya beliau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perpustakaan, mengumpulkan data-data, menganalisa, dan mendeskripsikannya. Kesimpulan dari kajian ini, bahwa Hamka telah mermuskan adab bagi pendidik dan peserta didik secara rinci dan spesifik, sesuai dengan spirit pendidikan Islam.</p> 2023-04-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal HAMKA https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/article/view/9812 INTEGRASI ILMU DALAM PANDANGAN BUYA HAMKA 2022-10-01T17:32:31+07:00 Budi Johan budijohan@gmail.com <p>Tulisan berikut merupakan bagian dari upaya belajar tentang Hamka, terkhusus tentang pendidikan formal. Hamka tetap menganggap penting pendidikan dalam pengertian yang luas, sekaligus seorang pendidik dalam pengertian yang luas pula. Hamka menganggap penting pendidikan karena alasan normatif, misalnya tentang pentingnya akal yang juga harus dididik. Sebab itu Islam adalah ilmu dan akal. Sebagai seorang pembelajar dan pendidik yang mumpuni, Hamka tidak meletakan duniawi sebagai tujuan, misalnya untuk meraih simpati dan jabatan Meski demikian, tentu saja Hamka tidak menganggap jabatan tidak penting, karena ia pun menerima beberapa jabatan dari pemerintah. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri ada banyak orang yang akhirnya tunduk pada kekuasaan itu.</p> 2023-04-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal HAMKA https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/article/view/11408 LEMBAGA PENDIDIKAN PADA MASA BANI UMAYYAHH DAN BANI ABBASIYAH 2023-04-12T08:07:04+07:00 Irsyad irsyad irsyad2000031201@gmail.com Sinta Ratna Sari SintaRatnaSari@gmail.com Kamala Sukma Juliyanti KamalaSukmaJuliyanti@gmail.com <p>Dalam berbagai sumber buku buku sejarah maupun di internet kita telah membaca dan mengetahui bahwa banyak lembaga pendidikan pada masa Dinasti Umayyah maupun pada masa kejayaan peradaban islam yaitu pada masa Dinasti Abbasiyah. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif yang termasuk dalam kelompok penilitian kepustakaan. Oleh karena itu dalam teknik pengumpulan data kami menggunakan analisis wacana baik berasal dari jurnal, buku buku sejarah, ataupun artikel yang terkait pada lembaga lembaga lembaga pada masa Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah.</p> 2023-04-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal HAMKA https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/article/view/7387 MENGUNGKIT BATANG TERPENDAM: KHAZANAH PEMIKIRAN BUYA HAMKA DALAM PENDIDIKAN 2021-08-09T13:08:38+07:00 Burhanuddin Yusuf bang.ibur@gamil.com <p>Jurnal membahas pemikiran Buya Hamka tentang Pendidikan yang melahirkan kecerdasan jamak karena sesuai dengan makna pendidikan Islam yang bersifat Holistik dan integral. Bagi Hamka menuntut ilmu bagi manusia, tak semata berguna untuk memperoleh penghidupan yang layak, namun lebih dari itu akan membuat manusia mampu mengenal Tuhan nya, memperhalus akhlak. Dalam pandangan Hamka, ada dua dimensi tujuan pendidikan yakni bahagia di dunia dan di akhirat yang itu bisa dicapai jika manusia melakoni dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam, menurut Hamka, sama dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri, yakni untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah.</p> 2023-04-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Jurnal HAMKA https://journal.uhamka.ac.id/index.php/hamka/article/view/11409 KISAH-KISAH TARBIYAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN 2023-04-12T08:35:17+07:00 Fadlil Khalis Fadlil Khalis FadlilKhalis@gmail.com Yazida Ichsan YazidaIchsan@gmail.com Eka Salma Dina EkaSalmaDina@gmail.com <p>Bahasan ini berusaha mengungkap metode-metode pendidikan yang terdapat dalam al-quran. Metode tersebut kemudian disinergikan dengan tema tema kekinian. Dengan menggunakan penelitian literatur dan pendekatan tafsir, diharapkan akan diperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran yang sejalan dengan al-quran.hasil penelitian ini menunjukan, sedikitnya terdapat lima bentuk metode pembelajaran yang diajarkan oleh al-quran. Metode-metode tersebut antara lain; metode cerita atau ceramah. Metode ini sejalan dengan al-quran surat al-kahfi ayat 66-67. Metode diskusi tanya jawab dan dialog. Metode ini sejalan denga al-quran surat al-ambiya ayat 52-61. Metode penyadaran, metode ini sejalan dengan al-quran surat luqman ayat 13. Metode pemberian hukuman. Metode ini sejalan dengan al quran surat an-nisa ayat 34. Selanjutnya metode yang terakhir yaitu metode ketaladanan. Metode ini sejalan dengan al-quran surat al ahzab ayat 21.</p> 2023-04-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal HAMKA