https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/issue/feed ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat) 2025-08-15T15:24:36+07:00 Adriani arkesmas@uhamka.ac.id Open Journal Systems <p>Arkesmas (Arsip Kesehatan Masyarakat) is an Open Access Journal published by Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka has been accredited by the Ministry of Research and Technology with Certificate Number 36/E/KPT/2019 which is ranked in <a href="http://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=6114">SINTA 4</a>.</p> <p>Arkesmas (Arsip Kesehatan Masyarakat) publishes high-quality original papers with a multidisciplinary perspective related to public health science and practice that aimed to enlighten practitioners, researchers, and those who interest in public health by providing new issues and technical matters on public health as science and practice. The scope of the paper includes:</p> <ul> <li class="show"><em>Public health law, administration, governance, and policy</em></li> <li class="show"><em>Occupational health and safety </em></li> <li class="show"><em>Environmental health </em></li> <li class="show"><em>Health promotion and behavioral science </em></li> <li class="show"><em>Communicable and non-communicable diseases prevention </em></li> <li class="show"><em>Sexual and reproductive health </em></li> <li class="show"><em>Public health nutrition </em> <strong><em> </em></strong><strong> </strong></li> </ul> <p>Editors will consider articles that beyond the scope of the list but still public health issues.</p> <p><strong>Publication Fee:</strong></p> <p><a href="https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas">Arkesmas</a> publishes all articles in full open access under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">Creative Commons license (CC BY)</a>. To cover the costs of providing high-quality publishing services and free access to readers, authors must pay a one-time article processing fee (APC) for manuscripts accepted after peer review.<br />This journal charges author fees with the following details:<br />Submission fee: Free<br />editorial processing fee: Free<br />article processing fee (APC): IDR 250,000; <br />additional page fee: Free<br />color cost: Free</p> <p>APC includes manuscript management, editing, layout, and other publication services. APC does not cover printing costs, and we do not provide print publications. There is no fee for withdrawing articles after submission; however, manuscripts that have been processed at the peer review stage cannot be withdrawn. </p> <p>It published twice a year on June and December (<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1454654187&amp;1&amp;&amp;">e-ISSN: 2579-8898</a>, <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1489655469&amp;1&amp;&amp;">p-ISSN: 2502-7980</a>). </p> <p> </p> <p><a href="https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/announcement"><strong>Announcements</strong></a></p> <p><em><strong>Yth. Bapak dan Ibu Penulis </strong></em></p> <p>Perlu kami sampaikan bahwa <strong>kuota artikel Jurnal Arkesmas (Arsip Kesehatan Masyarakat)</strong> yang akan diterbitkan pada tahun 2025 <strong>telah terpenuhi</strong> (2 terbitan). Bagi bapak/ibu penulis yang <strong>mengirimkan artikel ditahun 2025 akan kami proses untuk penerbitan pada tahun 2026.</strong></p> <p>Terima Kasih.</p> <p> </p> https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/17176 Kejadian Stunting Berdasarkan Faktor Wilayah Desa-Kota dan Desa Wisata di Kabupaten Gianyar 2025-08-12T10:46:36+07:00 Ni Made Kurniati nimadekurni@undhirabali.ac.id Ni Putu Widya Astuti widyaastuti@undhirabali.ac.id Kadek Fina Aryani Putri finaaryaniputri@undhirabali.ac.id <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p>Stunting merupakan salah satu permasalahan global yang harus diatasi untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2022 stunting di Kabupaten Gianyar yang merupakan wilayah kabupaten dengan banyaknya desa wisata dan desa seni budaya adalah sebesar 6.3%. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 1,2% dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu 5.1%. dari penelitian ini adalah untuk mempercepat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Gianyar dengan adanya gambaran terkait pemetaan kejadian stunting dengan analisis faktor risiko berdasarkan kategori wilayah untuk dapat memfokuskan intervensi berdasarkan karakteristik di masing – masing wilayah. Dari 70 desa di Kabupaten Gianyar, terdapat 44 Desa (62,8%) yang masuk dalam kategori Desa Wisata.</p> <p><strong>Keywords : Stunting, Rural, Urban, Village, Gianyar</strong></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/19209 Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pencegahan Hipertensi pada Remaja di RW 06 Cipete Utara, Jakarta Selatan 2025-08-12T13:38:18+07:00 Muhammad Rafli Ramadhan raflyramadhan1812@gmail.com Dewi Purnamawati dewipurna@gmail.com <p><em><strong>ABSTRAK</strong></em></p> <p>Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia. Peningkatan prevalensi hipertensi pada usia muda menuntut perhatian terhadap upaya promotif dan preventif sejak usia remaja. Remaja sebagai kelompok usia transisi memiliki karakteristik perilaku yang dipengaruhi oleh faktor psikologis dan lingkungan. Berdasarkan <em>Health Belief Model</em> (HBM), perilaku pencegahan hipertensi dipengaruhi oleh beberapa konstruk, yaitu persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri (<em>self-efficacy</em>), dan isyarat untuk bertindak (<em>cues to action</em>). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja di RW 06 Kelurahan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara <em>non-probability sampling</em> dan melibatkan 107 remaja sebagai responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan dianalisis menggunakan uji Spearman rho dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari enam konstruk dalam HBM, hanya <em>cues to action</em> yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pencegahan hipertensi (p = 0,031; rho = 0,208). Temuan ini mengindikasikan bahwa adanya dorongan atau pengingat dari luar, seperti edukasi kesehatan, pesan dari tenaga kesehatan, maupun pengaruh keluarga, dapat memotivasi remaja untuk menerapkan perilaku pencegahan hipertensi. Kesimpulannya, <em>cues to action</em> merupakan faktor kunci yang perlu diperkuat dalam intervensi kesehatan remaja. Strategi komunikasi dan edukasi yang efektif sangat penting untuk membentuk kesadaran dan tindakan pencegahan hipertensi sejak usia muda.</p> <p><strong>Kata kunci: Penyakit Tidak Menular, Pencegahan Hipertensi, Perilaku Remaja, <em>Health Belief Model</em>, Cipete Utara</strong></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/19572 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Tahun 2025 2025-08-12T13:56:27+07:00 Richard Dimas Aditya dimasrichard572@gmail.com Ony Linda ony_linda@uhamka.ac.id <p><em><strong>ABSTRAK</strong></em></p> <p>Anemia merupakan masalah gizi yang dijumpai pada remaja putri di dunia maupun di Indonesia. Remaja putri memiliki resiko lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra, di Indonesia tercatat 25.8% remaja putri usia 10-18 tahun menderita anemia. Sementara itu, di Jawa Barat tercatat 30,3% remaja putri usia 10-18 tahun yang mengalami anemia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Taman Islam Kabupaten Bogor tahun 2025. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>observasional</em> analitik dan menggunakan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja putri di SMA Taman Islam pada kelas X-XII dengan jumlah sampel yaitu 80 remaja putri dengan teknik <em>sampling</em> menggunakan <em>purposive Sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan bahwasannya 42 orang (52.5%) mengalami anemia, dan terdapat 3 variabel berupa pengetahuan anemia (p-<em>value</em>=0,001), konsumsi TTD (p <em>value</em>=0,002) dan konsumsi kopi (p-<em>value</em>=0,000) yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian anemia. Sedangkan pola menstruasi (p-<em>value</em>=0,296), konsumsi teh (p-<em>value</em>=0,422) dan <em>intake fe</em> (p-<em>value</em>=0,341) tidak memiliki hubungan yang signifikan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Anemia, Hemoglobin, Remaja Putri</strong></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/14681 Faktor-faktor yang Berkorelasi dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Tenun di Desa Sa’dan Tiroallo Kabupaten Toraja Utara Tahun 2024 2025-08-12T14:08:43+07:00 Popy Pratiwi Kadadi popy.pratiwi02@gmail.com Asnia Zainuddin asniazainuddin@gmail.com Arum Dian Pratiwi arumdian@gmail.com <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Musculoskeletal Disorders </em>(MSDs) merupakan gangguan di bagian otot skeletal yang diakibatkan oleh beban statis yang berulang pada otot selama waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan sakit pada sendi, ligamen, dan tendon. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berkorelasi dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pengrajin tenun di desa Sa’dan Tiroallo kabupaten Toraja Utara tahun 2023. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian <em>cross sectional</em>. Analisis data menggunakan uji <em>spearman</em>. Jumlah sampel sebanyak 58 pengrajin yang merupakan total dari keseluruhan pengrajin tenun. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi usia (p = 0,000), masa kerja (p = 0,004), gerakan repetitif (p = 0,000) dan sikap kerja (p = 0,000), lama kerja (p= 0,390) dan status gizi (p = 0,084). Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara keluhan <em>musculoskeletal disorders </em>dengan usia, masa kerja, gerakan repetitif dan sikap kerja, sedangkan lama kerja dan status gizi tidak berkorelasi dengan keluhan <em>musculoskeletal disorders </em>pada penenun di desa Sa’dan Tiroallo.</p> <p><strong>Kata Kunci : <em>Musculoskeletal Disorders, </em>Usia, Lama Kerja, Masa Kerja, Gerakan Repetitif, Status Gizi, Sikap Kerja</strong></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/19803 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluhan Moskuloskeletal pada Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit X Kabupaten Kediri 2025-08-14T09:35:11+07:00 Ni'matu Zuliana nikmatu.zuliana@iik.ac.id Alfira Maudy Sukmaning Putri alfiramaudy@gmail.com Deni Luvi Jayanto deni.luvi@iik.ac.id Andra Dwitama Hidayat andra.dwitama@iik.ac.id <p><em><strong>ABSTRAK</strong></em></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan yang dirasakan dibagian otot rangka manusia, keluhan yang dirasakan mulai dari keluhan ringan sampai sangat sakit. Ketika otot telah menerima beban yang statis secara terus menerus dan dalam jangka waktu lama, maka dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan yang terjadi pada sendi, ligamen dan tendon. Keluhan yang mencapai kerusakan inilah yang sering disebut dengan keluhan <em>muskuloskeletal disorders</em> (MSDs). Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2018 terdapat 713.783 yang menderita penyakit sendi antara lain <em>osteoarthritis,</em><em>huperurisemia</em> dan <em>rheumatoid arthriti</em><em>s. </em> Muskuloskeletal merupakan salah satu penyebab utama gangguan produktivitas di tempat kerja pasca-pandemi dan menjadi beban ekonomi yang signifikan<strong>. </strong><strong>Tujuan:</strong> Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya keluhan muskuloskeletal pada Perawat Rawat Inap Di Rumah Sakit X Kabupaten Kediri. <strong>Metode:</strong> Penelitian kuantitatif dengan menggunakan pedekatan <em>cross sectional</em>. Sampel berjumlah 50 responden perawat rawat inap dengan mteknik sampling <em>non probability</em> dengan total sampling. Sample diambil pada perawat yang bekerja lebih dari 8 jam.Pengumpulan data melalui kuesioner dengan panduan NBM dan REBA, analisis data menggunakan SPSS dengan uji <em>Chi Square</em>. <strong>Hasil:</strong> Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,047), dan postur kerja (p=0,033) dengan keluhan Muskuloskeletal. Tidak ada hubungan antara usia (p=0,710) dan masa kerja (0,936) <strong>Kesimpulan &amp; Saran: </strong>Perawat disarankan untuk lebih memperhatikan postur kerja saat melakukan aktivitas keperawatan. Meminimalisir gerakan mengankat pasien secara manual dan mengutamakan alat bantu <em>Safe Patient Handling and Mobility </em>(SPHM) yang didukung oleh kebijakan dari manajemen.</p> <p><strong>Kata Kunci: Keluhan Muskuloskeletal, Postur Kerja, Perawat Rawat Inap</strong></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/20475 Potensi Risiko Paparan PM2,5 pada Balita di Wilayah Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur 2025-08-15T15:24:36+07:00 Rismawati Pangestika rismawati_pangestika@uhamka.ac.id Faizal Rifki Praditya faizalrifki@gmail.com <p><em><strong>ABSTRAK</strong></em></p> <p>Berdasarkan indeks data penyakit pada Puskesmas Rawa Terate Kota Administrasi Jakarta Timur, angka kejadian ISPA untuk kelompok umur dibawah 5 tahun dan menduduki peringkat kedua dari sepuluh besar penyakit. ISPA menjadi perhatian yang cukup serius dalam upaya menekan angka kejadian penyakit ISPA di kelurahan tersebut, salah satunya dengan mengetahui risiko paparan PM<sub>2.5</sub> pada indoor maupun outdoor di pemukiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat paparan PM<sub>2.5</sub> indoor dan outdoor terhadap anak-anak di wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kuantitatif melalui perhitungan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Populasi dalam penelitian ini adalah semua populasi yang beresiko yaitu populasi yang bertempat tinggal (bermukim) pada kelompok balita. Jika nilai RQ&gt;1 maka dikategorikan tidak aman, sedangkan nilai <em>RQ</em>≤1 dikategorikan aman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Balita yang mengalami keluhan gangguan pernapasan sebanyak 35,5% sedangkan balita yang tidak mengalami sebanyak 64,4%. Kadar debu PM<sub>2.5</sub> pada tiga titik pengukuran adalah Titik I rata rata 51,6 µg/m3, Titik II rata-rata 55,5 µg/m3, dan Titik III rata-rata 62 µg/m3.. Tingkat risiko (RQ) paparan PM<sub>2,5</sub> secara rata-rata masih tergolong aman (RQ≤1) untuk <em>indoo</em>r, sedangkan tingkat risiko paparan PM<sub>2.5</sub> di <em>outdoor</em> kategorinya tidak aman. Beberapa pemukiman masih memiliki risiko tidak aman akibat paparan PM<sub>2,5</sub> sehingga strategi pengelolaan pemantauan kualitas udara diperlukan untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan pada masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci: Balita, Gangguan Pernapasan, PM<sub>2,5</sub>, ARKL</strong></p> 2025-06-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025