Keberhasilan Ablasi pada Pasien Atrioventricular Reentrant Tachycardia (AVRT)

Main Article Content

Nursak Elisa

Abstract

Abstak


Atrioventricular Reentrant Tachycardia (AVRT) adalah penyebab supraventricular tachycardia (SVT) paling umum setelah atrioventicular nodal reentrant tachycardia (AVNRT), yang meliputi 30% dari kasus SVT. AVRT lebih sering terjadi pada usia muda. AVRT merupakan jenis aritmia yang sangat diindikasikan untuk tindakan kuratif dengan ablasi radio frekuensi dengan angka keberhasilan 95% dan risiko komplikasi rendah.


Didapatkan data sampel sebanyak 9 pasien yang positif AVRT, penderita perempuan sebanyak 5 pasien dan laki-laki sebanyak 4 pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien dengan jaras tambahan di left free wall sebanyak 7 pasien (77,78%) dengan keberhasilan ablasi sebanyak sebanyak 7 pasien, jaras tambahan septal sebanyak 2 pasien (22,2%) dengan keberhasilan sebanyak 1 pasien. Lokasi jaras tambahan left side free wall sering ditemukan dibandingkan dengan lokasi jaras tambahan lain seperi septal, right free wall, dan epikardium. Keberhasilan ablasi pada jaras tambahan kiri sangat tinggi.


Kata Kunci : Supraventricular Tachycardia (SVT), Atriventricular Reentrant Tachycardia (AVRT), Ablasi   

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Elisa, N. (2016). Keberhasilan Ablasi pada Pasien Atrioventricular Reentrant Tachycardia (AVRT). ARKAVI [Arsip Kardiovaskular Indonesia], 1(2), 58–65. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkavi/article/view/2400
Section
Articles