Pendampingan Guru PAUD ‘Aisyiyah Jawa Timur Dalam Melakukan Penelitian Tindakan Kelas

Abstract

Kondisi guru PAUD ‘Aisyiyah secara umum memerlukan pendampingan dalam meningkatkan kualitas,
termasuk PAUD ‘Aisyiyah Jawa Timur alasannya masih banyak guru PAUD ‘Aisyiyah Jawa Timur yang
belum memahami cara meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan PTK. Tujuan kegiatan
ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang pelaksanaan PTK yang benar
sehingga dapat dideskripsikan kondisi pemahaman mereka tentang pelaksanaan PTK tersebut.
Pendampingan menggunakan strategi pembelajaran dengan virtual, peserta yang mengikuti
pendampinagn berjumlah 100 orang yang terdiri atas kepala dan guru TK dan KB ‘Aisyiyah dari berbagai
daerah di Jawa Timur. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan menggunakan google form dan
datanya diolah dengan hitungan persentase. Hasil pengolahan data pada poin tahap-tahap PTK terlihat
pemahaman peserta cukup baik, dari 100 peserta 71 0rang (71%) sudah memiliki pemahaman yang
benar dan 29 orang (29%) yang memiliki pemahaman yang belum benar. Pemahaman peserta tentang
masalah yang relevan untuk PTK tergolong rendah, 65 orang (65%) peserta yang memiliki pemahaman
benar dan masih 35 orang (35%) lagi yang pemahamannya salah. Untuk menetapkan judul PTK
berdasarkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dapat dikatakan cukup baik, terdapat 72 orang
(72%) peserta yang memiliki pemahaman benar dan 28 orang (28%) yang memiliki pemahaman salah.
Karekteristik PTK yang berbeda dengan penelitian lainnya tampaknya cukup banyak peserta yang belum
memahaminya, 39 orang (39%) peserta salah dalam memahaminya dan 61 orang (61%) yang memiliki
pemahaman benar. Sedangkan tentang manfa'at PTK bagi murid, 64 orang (64%) dapat memahaminya
dengan benar dan 36 orang (36%) memiliki pemahaman yang salah. Secara umum pendampingan
pelaksanaan PTK dalam rangka peningkatan kualitaspembelajaran guru PAUD ‘Aisyiyah yang
dilaksanakan di Jawa Timur belum memuaskan. Capaian peserta masih di bawah standar minimal yaitu
75% dari jumlah peserta memiliki pemahaman yang benar. Berdasarkan capaian ini yang belum
tergolong baik perlu dilakukan kegiatan pelatihan atau workshop dengan peserta maksimal 30 orang