Pendampingan Ketahanan Ekonomi Perempuan pada Masa Pandemi Covid-19 di PDA Tangerang Selatan

Abstract

Covid-19 memberikan dampak yang sangat luar biasa kepada dunia usaha, tidak terkecuali terhadap UMKM, bahkan yang lebih kecil lagi yaitu usaha Ultra Mikro. UMKM mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data BPJS tahun 2018, sekitar 64,5% pengelola UMKM adalah perempuan atau mencapai sekitar 37 juta UMKM. Sayangnya Sebagian besar pelaku usaha perempuan pada masa Covid ini masih menggunakan cara-cara lama yang mengakibatkan ketahanan ekonomi perempuan semakin rapuh. Dunia digital ada sesuatu yang tidak terhindarkan pada pandemi ini. Peningkatan pelayanan serta service excellent harus dilakukan agar tidak kalah bersaing dengan lainnya. Oleh karena itu, dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, dilakukan Pendampingan usaha perempuan sebagai wujud kepedulian insan akademik terhadap masyarakat yang memiliki usaha kecil. Pendampingan ini dilakukan secara daring selama 3 (tiga) hari, dihadiri oleh 27 orang ibu ibu Anggota Aisyiah (PDA Tangsel) dari berbagai cabang. Hari pertama adalah pendampingan dalam webinar. Materi yang disampaikan adalah Strategi usaha pada masa Pandemi, Sejarah BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiah) dan pelatihan akuntasi sederhana dengan aplikasi accurate. Survei awal yang dilakukan, 33% dari peserta belum menggunakan digital sama sekali, sedangkan 67%-nya sudah menggunakannya. 52% peserta menggunakan akuntansi dalam pencatatan keuangan. Namun banyak peserta yang tidak dapat mengkuti kegiatan Pendampingan ini karena tidak familiar dengan google meet (aplikasi zoom) atau bahkan tidak memiliki androit. Pengabdian sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dari ibu-ibu Aisyiah di bawah Pimpinan Daerah Aisyiah Tangerang Selatan dalam meningkatkan pengetahuan dan skill mereka sebagai pelaku usaha. Luaran Pengabdian ini adalah artikel dalam jurnal dan media online serta video youtube sebagai video tambahan