Edukasi Pencegahan Kepikunan Melalui Senam Otak Pada PKK RW 14 Kelurahan Tugu Kota Depok

Main Article Content

Nini Ibrahim
Prima Gusti Yanti
Ummul Qura

Abstract

Kepikunan memang bagian dari penuaan. Namun, tidak semua orang tua akan mengalami kepikunan. Gaya hidup sehat sejak muda, stimulasi otak, hingga pikiran positif dan menghindari stres bisa mengurangi risiko pikun. Pada umumnya, seseorang yang memasuki proses penuaan akan memiliki dampak terhadap tiga aspek, yaitu biologis, ekonomi, dan sosial. Secara biologis, seseorang akan mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan penurunan daya tahan fisik dan rentan terhadap serangan penyakit. Secara ekonomi, umumnya lebih dipandang sebagai beban daripada sumber daya. Secara sosial, kehidupan sering dipersepsikan secara negatif atau tidak banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat. Dewasa ini, setiap orang harus mempersiapkan kehidupan di masa tuanya demi menjadi lansia yang sehat dan produktif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan hidup sehat untuk terhindarnya kepikunan di masa tua. Penyakit kepikunan ini ditandai dengan hilangnya atau menurunnya daya ingat atau kesulitan seseorang dalam memeroleh informasi yang sudah tersimpan di dalam otak. Hal kecil namun bermanfaat besar yaitu dengan memberikan edukasi kepada pihak atau lembaga kemasyarakatan terkait pentingnya pencegahan kepikunan kepada lansia di wilayah setempat melalui senam otak agar terhindar dari kepikunan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ibrahim, N., Yanti, P. G., & Qura, U. (2021). Edukasi Pencegahan Kepikunan Melalui Senam Otak Pada PKK RW 14 Kelurahan Tugu Kota Depok. Prosiding Abdimasmu, 2(1), 42–51. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimasmu/article/view/6843
Section
Articles