https://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/issue/feedAbdimasMu2024-08-22T15:50:17+07:00Susilo Susilosusilo@uhamka.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal AbdimasMu </strong>merupakan jurnal pengabdian kepada mayarakat yang diterbitkan oleh UHAMKA Press dibawah pengelolaan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM), Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. <strong>Jurnal AbdimasMu </strong>mempublikasikan naskah-naskah artikel ilmiah dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari berbagai disiplin ilmu. <strong>Jurnal AbdimasMu </strong> menerima manuskrip atau artikel dalam bidang riset terapan dan pengabdian masyarakat dari berbagai kalangan akademisi dan peneliti baik nasional maupun internasional. Setiap naskah yang diterbitkan terlebih dahulu dilakukan proses <em>peer-review</em> dengan sifat <em>double</em>-<em>blind review</em>. Artikel Jurnal Solma bersifat open acces yang diterbitkan tiga kali dalam setahun yakni bulan <strong>Juni</strong> dan <strong>November</strong>. </p>https://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15537Analisis Strategi dan Penanganan Guru PAI dalam Menangani Kesulitan Baca Tulis Al-Qur’an di Sekolah Satu Atap Pulau Seribu Jakarta Melalui Metode Tutor Sebaya Iqra dan Qira’ati 2024-07-08T09:28:35+07:00Muhammad Muchti Fardhanfardhanmuchti34@gmail.comAri Widayantifardhanmuchti34@gmail.comMerina Merinafardhanmuchti34@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis strategi dan penanganan guru PAI dalam menangani kesulitan Baca Tulis Qur’an (BTQ) terhadap peserta didik di PULAU SERIBU Jakarta. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Lapangan untuk meninjau masalah yang muncul pada pembelajaran PAI dan untuk melihat perkembangan dan peningkatan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an yang menjadi kesulitan guru PAI saat pembelajaran PAI di PULAU SERIBU di Jakarta. Instrumen pengumpulan data berbentuk kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap salah satu guru PAI dan DKM Masjid yang mebimbing. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. Diketahui bahwa masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam Baca Tulis Qur’an (BTQ). 2. Strategi pembelajaran yang Guru PAI gunakan untuk menangani kesulitan BTQ Terhadap peserta didik yaitu dengan menggunakan metode tutor sebaya (peer teaching), metode Iqra dan metode Qiraati. 3. Tahap yang dilakukan guru PAI saat melakukan penelitian dalam menangani kesulitan BTQ ini yaitu dengan menganalisis kemampuan membaca dan menulis Al[1]quran peserta didik kemudian memetakan mereka sesuai dengan kelompok yang sudah mahir dan belum mahir BTQ, kemudian guru menerapkan tutor sebaya, metode iqra dan metode qiraati secara bertahap selama 6 bulan hingga peserta didik mampu untuk meningkatkan kemampuannya</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15542Membangun Minat Baca Melalui Program Bimbel Literasi: Investasi yang Berkelanjutan di RT 02 Pulau Pari2024-07-08T09:44:46+07:00Shefira Mahardhika Nursahidshefiramnursahid1715@gmail.comAri Widayantishefiramnursahid1715@gmail.comJohan Johanshefiramnursahid1715@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Minat baca yang kuat merupakan pondasi penting dalam pembentukan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan literasi pada anak-anak. Namun, dalam era digital dan serbanya hiburan modern, minat baca sering kali mengalami penurunan. Dengan diadakannya program ini, diharapkan dapat memberikan program bimbel literasi yang efektif dalam membangun minat baca yang berkesinambungan <strong>Metode: </strong>Yang menjadi sasaran dalam pengabdian ini adalah 60 siswa yang tersebar di kelas 1, 2 dan 3 SD Negeri Pulau Pari 01 Pagi. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan literasi bagi anak-anak. <strong>Hasil:</strong> Para siswa memiliki semangat literasi yang tinggi namun kurang terciptanya lingkungan membaca yang menarik di sekolah maupun di masyarakat. Menciptakan lingkungan baca yang merangsang dan menarik bagi peserta didik dapat dilakukan dengan menyediakan koleksi buku yang beragam dan sesuai dengan minat dan usia peserta didik. Evaluasi yang terencana dan terstruktur dapat membantu mengidentifikasi keberhasilan program serta area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai investasi yang berkelanjutan dalam membangun minat baca. <strong>Kesimpulan:</strong> Dengan menerapkan strategi yang tepat serta melakukan evaluasi yang berkala, program bimbel literasi dapat menjadi sarana efektif dalam membentuk generasi yang gemar membaca dan memiliki keterampilan literasi yang kuat.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15547Menumbuhkan Sikap Percaya Diri dan Karakter Sosial Siswa SD Pulau Pari 01 Melalui Program: Kakak Membimbing Adik (MiA)2024-07-08T10:02:52+07:00Diah Sartika Saridiahs366@gmail.comSri Lestari Handayanidiahs366@gmail.comIka Yatridiahs366@gmail.comNurafni Nurafnidiahs366@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Sikap percaya diri merupakan keyakinan yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri akan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Kepercayaan diri seorang individu akan berdampak pada karakter sosialnya, karena karakter sosial merupakan tabiat atau perilaku individu yang menggambarkan hubungan non individualis. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sikap percaya diri dan karakter sosial siswa sekolah dasar yang berada di SD Pulau Pari 01 Pagi. <strong>Metode: </strong>Mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Siswa kelas 1-5 SD Pulau Pari 01 Pagi yang berjumlah keseluruhan 70 siswa kelas 1-5. Metode belajar yang dilakukan setiap tingkatan kelasnya berbeda-beda. Untuk kelas 1 dan 2 diterapkan metode test, siswa di test membaca abjad dan kalimat sederhana untuk diketahui kemampuan membacanyaa. Pada siswa kelas 3, 4 dan 5 diterapkan metode konvensional dan tanya jawab. Metode yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan adalah pendidikan masyarakat untuk membangun sikap percaya diri dan karakter sosial. <strong>Hasil:</strong> Siswa kelas 1 dan 2 menunjukkan rasa percaya diri yang lebih dari pada siswa kelas 3-5 yang masih kurang percaya diri. Sedangkan dari karakter sosial siswa kelas 1-3 cenderung menunjukkan ketertarikan pada orang baru seperti mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN dan wisatawan yang berkunjung. Pada siswa kelas 4 dan 5 tidak menunjukkan antusiasisme dan cenderung pemalu terhadap orang baru. <strong>Kesimpulan:</strong> Pelaksanaan kegiatan Kakak MiA berjalan dengan lancar dan siswa mengikuti kegiatan dengan seksama serta bekerjasama dengan baik. Tujuan dari kegiatan Kakak MiA dapat dicapai dengan hasil yang diharapkan, dengan siswa mau dan mampu mengungkapkan rasa percaya diri dengan perlahan.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15540Implementasi Layanan Bimbingan Kelompok Mengenai Pemahaman Lintas Budaya di Pualu Pari Kepulauan Seribu Selatan RT 012024-07-08T09:38:41+07:00Mumtahanah Kasyfillah2001015103@uhamka.ac.idGufron Amirullah2001015103@uhamka.ac.idRizki Dwi Siswanto2001015103@uhamka.ac.id<p><strong>Background: </strong>Pendidikan yang dilakukan secara kelompok merupakan pilar utama dalam memperkuat fondasi sosial. Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah melalui program bimbingan kelompok yang bertujuan untuk memberdayakan anggota masyarakat dalam mencapai potensi optimal mereka. Tujuan kegiatan bimbingan kelompok dengan topik pemahaman lintas budaya yaitu mengedukasi, melatih, mengoptimalkan potensi berpendapat serta melayani warga lokal Pulau Pari. <strong>Metode: </strong>Bimbingan Kelompok difokuskan kepada ibu ibu RT 01 dan siswa sekolah Satu Atap Pulau Pari. Bimbingan kelompok (BKP) dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan setiap sesi di sekolah satu atap pulau pari dan pesisir pantai pulau pari dengan topik pemahaman lintas budaya. Kegiatan bimbingan kelompok di pulau pari terdiri dari 1 metode yaitu pendidikan masyarakat. Instrumen yang digunakan untuk melihat hasil pemahaman peserta dengan memberikan Evaluasi Proses BKP,dan juga Evaluasi Hasil BKP. <strong>Hasil:</strong> Peserta BKP yang hadir dengan jumlah 12 orang (Remaja 15-18 tahun), 12 orang (Kelompok Ibu). Hasil yang dilihat pada link goggle form evaluasi BKP peserta mengetahui, memahami melestarikan budaya dan menghargai perbedaan budaya. Selain itu, anggota kelompok memperluas pengalaman seseorang dari pendapat peserta lainnya. <strong>Kesimpulan:</strong> Memiliki pemahaman lintas budaya pada peserta setelah dilakukannya kegiatan Bimbingan kelompok.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15545Pelatihan dan Pembelajaran Tahsin Al-Fatihah pada Remaja Putri dan Kelompok Ibu di Pulau Pari2024-07-08T09:55:41+07:00Oktarisanti Syahda Putrioktarisanti.sp@gmail.comSri Lestari Handayanioktarisanti.sp@gmail.comGufron Amirullahoktarisanti.sp@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Al-Fatihah adalah rukun sholat, baik ia imam, makmum, ataupun munfarid (sholat sendiri). Jika bacaan Al-Fatihah tidak sempurna dari segi tajwid, makhraj (sebutan), dan kelancaran, maka sholat tidak sempurna walaupun sah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran mengenai tahsin Al-Fatihah kepada remaja dan ibu-ibu di Pulau Pari. <strong>Metode: </strong>Mitra pada kegiatan pengabdian masyarkat adalah TPQ Al-Fikri dan ibu-ibu PKK. Peserta Pelatihan dan Pembelajaran Tahsin Al-Fatihah terdiri dari sepuluh orang ibu-ibu dan sepuluh orang remaja putri. Kegiatan disusun mulai dari observasi dan dikoordinasi dengan tokoh masyarakat. Susunan acara yang dibawakan oleh Tim Pelaksana yakni pembukaan, acara inti Pembelajaran dan Pelatihan Tahsin Al-Fatihah di RT 04 Pulau Pari, Kepulauan Seribu yang disampaikan oleh Mahasiswi Pendidikan Agama Islam UHAMKA kemudian dilanjutkan dengan sharing dan praktik pembacaan Al-Fatihah oleh setiap peserta, dan diakhiri dengan pengumuman hadiah bagi dua peserta terbaik. Adapun pengambilan data yang dilakukan adalah dengan metode kualitatif dan fenomenologi, diantaranya mendapatkan informasi dan sumber data dari mitra, survei, observasi, wawancara dan analisis data. <strong>Hasil:</strong> remaja dan ibu-ibu di Pulau Pari, Kepulauan Seribu masih terbatas pengetahuan tajwid dan tahsin Al-Fatihah. Hal ini terlihat dari pelafalan huruf yang belum sempurna dari segi sifat dan makharijul hurufnya. Antusias para ibu-ibu disekitar lingkungan RT 04 Pulau Pari, Kepulauan Seribu sangatlah semangat dalam belajar. Tim mendapatkan respon yang positif antara tokoh agama, masyarakat dan Tim LPPM, dan komunikasi berjalan lancar, baik melalui informasi langsung dilapangan, atau melalui aplikasi WA (whatsapp), maupun telepon. <strong>Kesimpulan:</strong> Pelaksanaan pelatihan kegiatan tahsin Al-Fatihah pada remaja putri dan ibu-ibu di Pulau Pari berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang di harapkan, dimana pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pada remaja putri dan ibu-ibu dalam membaca Al-Fatihah dengan baik dan benar.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15550Pengenalan Cetak Motif Alam Berbasis Bahan Alami dengan Teknik Ecoprint2024-07-08T10:15:05+07:00Khusnul Fadia Azzahrafadiazhra176@gmail.comGufron Amirullahfadiazhra176@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Ecoprint merupakan kegiatan pencetakan motif pada kain dengan menggunakan bahan alami yang dilakukan secara manual. Teknik Ecoprint merupakan salah satu kegiatan pengenalan kepada para siswa SD tentang pemanfaatan limbah daun yang dapat dijadikan suatu produk kerajinan. Adapun tujuan kegiatan pengenalan ecoprint adalah memberikan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan para siswa dalam memanfaatkan potensi tumbuhan yang berada disekitar sekolah. <strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah ceramah, demontrasi dan praktik. <strong>Hasil:</strong> Hasil akhir dari kegiatan pengenalan Ecoprint siswa mampu mencetak motif daun ataupun bunga diatas kain sesuai kretivitas masing-masing siswa. <strong>Kesimpulan:</strong> Siswa mempunyai keterampilan tambahan dalam memanfaatkan penggunaan bahan alam menjadi produk ecoprint.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15538Seminar Edukasi Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pola Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pulau Pari2024-07-08T09:32:52+07:00Muhammad Rafli Ramadhanm.rafli.ramadhan@uhamka.ac.id<p><strong>Background: </strong>Orang tua merupakan pendidik dan pemerhati anak, bagi seorang anak, peran orang tua sangat penting dalam proses dan perkembangan dari berbagai macam aspek, baik dari pendidikan akademik, perkembangan kognitif, perkembangan fisik dan psiklogis, begitupun pada kesehatannya. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua dan pendidik di awal perkembangan seorang anak itulah yang mempengaruhi pola perkembangan seorang anak. <strong>Metode:</strong> Kegiatan ini dilakukan dengan bentuk seminar edukasi berupa presentasi dan diskusi peran dan tanggung jawab orang tua dalam pola pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mengusahakan terbentuknya lingkungan yang sehat dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan di daerah Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu dengan sasaran seluruh ibu-ibu, khusunya ibu-ibu PKK yakni sebanyak 30 orang dengan menggunakan 4 tahapan, yakni perencanaan, perizinan, pelaksanaan dan evaluasi. <strong>Hasil:</strong> Beberapa hal yang perlu diperhatikan di daerah tersebut adalah kurangnya edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara inklusif dan berkelanjutan. Kurangnya edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari narasumber yang dianggap ahli. Kurangnya pemahaman akan dampak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan kepulauan khususnya masyarakat Pulau Pari. Kegiatan memperoleh antusiasme dan respon yang positif dari masyarakat Pulau Pari, khususnya ibu-ibu PKK sebagai mitra, serta ibu-ibu masyarakat Pulau Pari yang baru menikah. <strong>Kesimpulan:</strong> Stake Holder yang berkaitan seperti pegawai Puskemas dan pemerintahan setempat menginginkan kegiatan edukasi lain yang menyasar bukan hanya ibu-ibu, akan tetapi juga bapak-bapak guna meningkatkan wawasan mereka. Kegiatan edukasi lanjutan belum bisa terlaksana dikarenakan perlunya assesment kebutuhan bagi bapak-bapak, dan baru memungkinkan dapat terlaksana di program kemitraan masyarakat di waktu yang akan datang</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15543Kuliah Kerja Nyata: Pengabdian Masyarakat Melalui Kegiatan Pemeriksaaan dan Edukasi Kesehatan2024-07-08T09:48:20+07:00Eka Aisyatir Rodiyah2010015001@uhamka.ac.idAri Widayanti2010015001@uhamka.ac.id<p>Salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah diabetes melitus (DM) dan Hiperurisemia. DM termasuk penyakit degeneratif yang ditandai dengan kadar gula darah di atas normal, yang disebabkan hilangnya fungsi hormon insulin dalam pengendalian kadar gula darah normal. DM merupakan penyakit kronis yang akan diderita seumur hidup sehingga progresifitas penyakit akan terus berjalan, dimana pada suatu saat dapat menimbulkan komplikasi. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat di dalam darah. Keadaan Hiperurisemia ini dapat menyebabkan terjadinya artritis gout yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan penimbunan asam urat. Pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat merupakan salah satu metode untuk skrining awal penyakit DM dan Hiperurisemia. Skrining DM dan Hiperurisemia membutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik dokter pemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar DM dan Hiperurisemia dapat dikendalikan. Sebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining DM dan Hiperurisemia. Penyebab keengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15548Monitoring Kesehatan bagi Masyarakat Pulau Pari dengan Metode Door to Door2024-07-08T10:08:55+07:00Muhammad Nur Zaman2105015117@uhamka.ac.idAri Widayanti2105015117@uhamka.ac.idMerina Merina2105015117@uhamka.ac.id<p><strong>Background: </strong>Pulau Pari pulau indah yang berada di Kepulauan Seribu di DKI Jakarta. Namun semua keindahan tersebut tidak selalu memberikan keindahan terhadap aspek kesehatan penduduk asli Pulau Pari. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para lansia mendapatkan pelayanan kesehatan dan dapat menurunkan tingkat kesakitan para lansia di RT 01 dan 02. <strong>Metode: </strong><em>Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu wilayah RT 01 dan 02 Pulau Pari dengan jumlah peserta 20 orang, dan 5 di antaranya terjaring kegiatan monitoring melalui metode door to door.</em> <strong>Hasil</strong>: Kegiatan ini hampir disebut berhasil jika para pihak stakeholder kooperatif dan penuh koordinasi. Dari 5 orang yang terjaring monitoring, 4 diantaranya menunjukkan perubahan yang baik <strong>Kesimpulan:</strong> Kegiatan hampir berhasil, dan kegiatan ini perlu dilanjutkan oleh pihak yang berwenang guna memberikan dampak baik yang lebih signifikan.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15541Pembuatan Lilin Aroma therapy dengan Memanfaatkan Minyak Jelantah di Pulau Pari Kepulauan Seribu2024-07-08T09:41:17+07:00Sekar Tyas Widyantityaswidyanti14@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Pulau pari merupakan salah satu pulau pariwisata, Dalam permasalahan yang ada di pulau pari terdapat minyak jelantah yang cukup banyak dan tidak dapat dimanfaaatkan dengan baik. Sehingga minyak jelantah ini dapat kita olah menjadi lilin aromatherapy. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui manfaat dari pengolahan minyak jelantah <strong>Metode: </strong>Kegiatan ini dilakukan dengan metode Difusi IPTEKS yang dimana metode ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk bagi konsumen. <strong>Hasil:</strong> Kegiatan ini berupa produk lilin aromaterapy <strong>Kesimpulan:</strong> Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di pulau pari terdapat permasalhan yaitu adanya minyak jelantah, sehingga ditemukannya sebuah solusi dan dapat menghasilka produk berupa lilin aromatheraphy.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15546Menelik Potensi Anak-anak di Taman Baca Al-Fikri Pulau Pari melalui Kegiatan Kreativitas Tanpa Batas2024-07-08T09:59:27+07:00Fairuza Nurinurifauza23@gmail.comSri Lestari Handayaninurifauza23@gmial.comGufron Amirullahnurifauza23@gmial.com<p><strong>Background: </strong>Salah satu bentuk sarana yang dapat menunjang dan melatih potensi yang dimili oleh anak-anak di taman baca Al-Fikri ialah dengan melakukan kegiatan kreativitas tanpa batas. Mengembangkan potensi kreativitas yang dimiliki oleh anak-anak ditaman baca al fikti pulau pari serta memanfaatkan sumber daya laut yang ada agar dapat dijadikan suatu karya <strong>Metode: </strong>Praktik membuat karya seni dari bahan flannel dan kerang diikuti oleh 40 anak di taman bacaan Al-Fikri sebagai metode dalam pengabdian ini. Karya seni yang paling menarik ditampilkan sebagai bentuk apresiasi kepada peserta. Adapun pengambilan data yang digunakan yaitu fenomenologi yang cenderung pada penilaian observasi dan wawancara pada sumber yang menjadi pembimbing taman baca Al-Fikri. <strong>Hasil:</strong> anak-anak di taman bacaAl-fikri memiliki potensi yang cukup tinggi dalam mengembangkan kreatifitas yang dimiliki. Tapi memang perlu adanya sedikit dorongan motivasi serta arahan untuk dapat mengembangakn kreativitas pada anak-anak ditaman baca Al-fikri. <strong>Kesimpulan:</strong> menunjukan adanya potensi yang dimiliki anak-anak di taman baca Al-Fikri yang memang perlu dikembangkan dan diarahkan agar tetap terus berjalan sehingga tercapainya salah satu tujuan kegiatan ini yaitu memanfaatkan suber daya alam yaitu kerang yang ada di Pulau Pari.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15551English Club Sebagai Pembelaharan Bahasa Inggris di Pulau Pari2024-07-08T10:20:01+07:00Aldi Riyansyahaldipbi022@gmail.comGufron Amirullahaldipbi022@gmail.comWawan Karsiwanaldipbi022@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Pembelajaran bahasa Inggris <em>(English Club)</em> berperan penting dalam upaya untuk memperkenalkan bahasa inggris bagi anak-anak dan remaja (tour guide) dalam menghadapi <em>Tourist</em> dari luar negeri, dan melatih kemampuan berbicara dasar bagi anak-anak. English Club dapat diartikan sebagai jasa pendidikan atau praktik belajar. <strong>Metode: </strong><em>English Club</em> diharapkan dapat meningkatkan minat dan ketertarikan siswa dan tour guide dalam belajar bahasa inggris. Pembelajaran English Club dengan metode yang berbeda dengan pendidikan formal pada umumnya, dimana pembelajaran English club lebih kepada praktik sambil bermain menggunakan drawing book untuk siswa kelas 4, dan menggunakan <em>Google Translate Voice</em> untuk tour guide. <strong>Hasil:</strong> siswa-siswi SD kelas 4 mengenal dan mengetahui kosa-kata dasar Bahasa Inggris, dan memberikan kesadaran bahwa belajar Bahasa Inggris itu menyenangkan. <strong>Kesimpulan:</strong> Pelaksanaan kegiatan <em>English Club</em> berjalan sesuai target dan sasaran yang telah direncanakan sebelumnya. Sehingga pembelajaran Bahasa Inggris ini akan sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi siswa-siswi SD kelas 4 dan <em>Tour Guide</em> Pulau Pari.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15539Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Pelatihan Digital marketing di Kepulauan Seribu Pulau Pari2024-07-08T09:35:50+07:00Rian Riantorian0882@gmail.comGufron Amirullahrian0882@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Pulau Pari, yang terletak di Kepulauan Seribu, merupakan destinasi pariwisata dengan keindahan alam yang menarik bagi wisatawan lokal dan internasional. Potensi ekonomi dari pariwisata Pulau Pari menjadi peluang penting untuk meningkatkan pendapatan daerah. Dalam usaha mengoptimalkan jumlah kunjungan wisatawan, metode pemasaran digital menjadi pilihan strategis. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini berfokus pada pendekatan kualitatif yang memberikan gambaran strategi pemasaran yang cocok untuk Pulau Pari dan upaya-upaya mengatasi tantangan yang ada. Data penelitian didapat melalui wawancara dan dokumentasi, memaparkan perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Pulau Pari. Pelatihan <em>Digital marketing </em>diberikan kepada masyarakat setempat dengan homestay. Metode ini melibatkan paparan langsung dengan presentasi menggunakan media digital serta praktek dalam memasarkan produk secara online. <strong>Hasil:</strong> Hasilnya menunjukkan bahwa digital marketing, melalui internet, media sosial, dan platform online lainnya, adalah sarana efektif untuk mencapai audiens target dan mendorong interaksi yang berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pariwisata. Dengan fokus pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan pariwisata alam dan bahari, serta promosi global yang berkelanjutan, strategi pengembangan Pulau Pari terarah pada tiga pilar ini. Meskipun <em>Digital marketing </em>menjadi pendekatan yang kuat, perhatian terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat tetap harus dijaga <strong>Kesimpulan:</strong> Dengan pelatihan <em>Digital marketing </em>dan pendekatan yang holistik, Pulau Pari dapat menjadi destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak terlibat.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15544Peningkatan Ekonomi Pesisir Melalui Packaging Produk yang Menarik dan Penjualan Online di Kepulauan Pari 2024-07-08T09:51:44+07:00Julaeha Julaeha2102055031@uhamka.ac.idGufron Amirullah2102055031@uhamka.ac.idRizki Dwi Siswanto2102055031@uhamka.ac.id<p><strong>Background: </strong>Kepulauan Pari merupakan target mitra pada program Kuliah Kerja Nyata Bahari pada tanggal 18-30 Juni 2023, dan terkenal dengan destinasi wisatanya yaitu Pantai Pasir Perawan yang dapat menjadi potensi dalam membantu perekonomian pesisir. Namun keunggulan tersebut perlu dimanfaatkan juga untuk meningkatkan perekonomian pada produk lokal lainnya. Tujuan disini untuk membantu mitra dalam kreatifitas packaging produk agar dapat menarik peminat konsumen atau sebagai label makanan khas Pulau Pari dan mitra dapat menambah wawasan dalam aktivitas penjualan online dari hasil produk lokalnya. <strong>Metode: </strong><em>Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu dengan metode observasi, diskusi dan sosialisasi.</em> <strong>Hasil:</strong> Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat beberapa mitra menggunakan label fotocopy dalam kemasan yang dijual karena tidak ingin repot dalam membuat kemasan yang menarik. Kemudian aktivitas masyarakat yang biasa belanja online melalui salah satu marketplace yaitu Lazada tetapi masih minim pengetahuan dalam melakukan penjualan online, yang mana hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh mitra sebagai peluang meningkatkan perekonomian yang dapat di akses lebih luas. <strong>Kesimpulan:</strong> Kegiatan program ini dapat membantu meningkatkan perekonomian mitra lebih baik melalui packaging product, menambah wawasan mitra dalam aktivitas penjualan online dan diimpementasikan dalam kehidupan sehari-hari.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMuhttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/abdimas/article/view/15549Pelatihan Bahasa Inggris Kepada Anak-anak Sekolah Dasar Kelas 4 SD 01 Atap Pulau Pari2024-07-08T10:12:16+07:00Kusuma Nata Laksanakusumanatalaksana@gmail.comSri Lestari Handayanikusumanatalaksanalu@gmail.comGufron Amirullahkusumanatalaksanalu@gmail.com<p><strong>Background: </strong>Jurnal ini membahas tentang pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris anak-anak sekolah dasar di Pulau Pari. <strong>Metode: </strong>Fokus utama kegiatan adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah dasar kelas 4 di SD 1 Atap Pulau Pari. Program ini menggunakan metode Pendidikan Masyarakat dan English Class Berbasis Drawing Book untuk memunculkan minat dan motivasi dalam belajar bahasa Inggris sejak dini. <strong>Hasil: </strong>Menunjukkan dampak positif, karena peserta berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa Inggris, serta menumbuhkan minat dan rasa suka terhadap bahasa Inggris. <strong>Kesimpulan: </strong>Program ini berhasil memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Pulau Pari dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pertumbuhan pariwisata.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 AbdimasMu